TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang pencoblosan surat suara Pemilu Legislaitif 9 April 2014, Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus memperbaiki daftar pemilih invalid yang tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap. Hasil akhirnya diumumkan 26 Maret.

Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, menjelaskan sebelum pengumuman hasil akhir DPT, akan diadakan dulu lewat rapat pleno terbuka yang melibatkan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan peserta pemilu.

"KPU daerah sedang sempurnakan pemilih terakhir di kabupaten atau kota. Nanti secara bergelombang ke tingkat provinsi. Nanti 26 Maret di tingkat nasional akan diumumkan" ujar Ferry kepada wartawan di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (18/3/2014).

KPU mengaku terus melakukan koordinasi dengan parpol dan Bawaslu terkait penyempurnan DPT yang invalid. Hasil pertemuan kemarin, KPU mendapat masukan dari Bawaslu dan parpol yang mengingatkan agar data pemilih ganda perlu diteliti lagi.

"Data ganda yang terjadi sekarang ini kita khawatirkan. Makanya kita verifikasi terus. Lainnya yang kita risaukan adalah pemilih pindah domisili atau pindah memilih. Mereka banyak, khususnya dari teman-teman mahasiswa atau pelajar," tambahnya.

Sebelumnya, Bawaslu merekomendasikan agar KPU terus menyempurnakan data pemilih hingga 14 hari sebelum pemungutan suara 9 April 2014. Data pemilih terakhir terkait Nomor Induk Kependudukan yang invalid tersisa 400 ribu.