Pramono Edhie: Tetap Katakan Tidak Pada Korupsi
Pramono Edhie Wibowo, tetap menyatakan tidak pada korupsi.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Sanusi
![Pramono Edhie: Tetap Katakan Tidak Pada Korupsi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140316_132906_pramono-edhie-di-magelang.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pramono Edhie Wibowo, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat dan peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, tetap menyatakan tidak pada korupsi.
Hal itu dinyatakan Edhie terkait empat kader partainya yang termasuk daftar anggota parlemen yang terkena kasus korupsi periode 2009-2014.
"Saya tidak menyangkal bahwa ada kader Partai Demokrat yang merupakan anggota parlemen yang tersangkut korupsi. Mereka yang bermasalah tidak kami lindungi ataupun tutup-tutupi," kata Edhie.
Edhie menyatakan, dirinya mendukung usaha KPK, Polri, dan Kejaksaan dalam pembrantasan korupsi di Indonesia.
"Silakan lembaga terkait untuk menindak lanjuti kasus korupsi kader kami yang terkena kasus korupsi, kami tidak akan mengintervensi," jelas Edhie.
Komentar Edhie ini terkait rilis yang disampaikan Badan Transparansi Internasional (TII) yang banyak dimuat di media. Isi rilis tersebut menyatakan bahwa anggota parlemen yang terkena kasus korupsi (2009-2014) berdasarkan partainya adalah sebagai berikut Golkar 19 orang anggota Dewan, PDIP 17 orang, PD 4 orang, PAN 3 orang, PBR dan PKS 1 orang anggota Dewan.
"Sikap Partai Demokrat tidak berubah, kami tetap katakan tidak pada korupsi! Saya yakin masyarakat akan mendukung usaha kami ini dan partai lain juga dapat bersikap sama dengan kami," tegas Edhie.
Rencananya Edhie akan lanjut berbagi panggung dalam kampanye terbuka dengan Ketua Umum Partai Demokrat di Kerawang, tanggal 21 Maret 2014.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Marzuki Alie, dalam Blackberry Messenger (BBM), Selasa (18/3/2014), kepada pers menyebut daftar nama-nama anggota Dewan yang terseret kasus korupsi dan telah diperiksa oleh KPK serta dijebloskan ke penjara dalam 10 tahun terakhir pemerintahan SBY.
Pesan Marzuki itu mengutip data survei Transparansi Internasional (TII) dimana angkanya memang cukup menakjubkan sebab bukan anggota DPR dari Demokrat ternyata yang terbanyak melakukan korupsi melainkan dari Golkar (19 Anggota DPR), PDIP (17 anggota DPR), disusul urutan ketiga Demokrat (4 anggota DPR).
Hasil survei yang dirilis dua tahun sekali itu menyebut parlemen atau DPR adalah lembaga terkorup di Indonesia. Berikut ini data-data anggota DPR yang pernah terseret kasus korupsi selama 10 tahun terakhir:
Fraksi PDIP (2009-2014)
1. Izedrik Emir Moeis
2. Agus Chondro Prayitno
3. Max Moein
4. Rusman Lumbantoruan
5. Poltak Sitorus
6. Williem Tutuarima
7. Panda Nababan
8. Engelina Patiasina
9. M Iqbal
10. Budiningsih
11. Jeffri Tongas
12. Ni Luh Mariani
13. Sutanto Pranoto
14. Soewarno
15. Matheos Promes
16. Dudhie Makmun Murod
17. Engelina Pattiasina
Fraksi Partai Golkar (2009-2014)
1. Chairun Nisa
2. Zulkarnaen Djabar
3. Prasetia Zulkarnaen Putra
4. Ahmad Hafiz Zawawi
5. Marthin Bria Seran
6. Paskah Suzetta MH
8. Bobby Suhardiman
9. Anthony Zeidra Abidin
10. Muhammad Nurlif
11. Asep Ruchimat Sudjana
12. Reza Kamarullah
13. Baharuddin Aritonang
14. Hengky Baramuli
15. Daniel Tanjung
Untuk Tahun (2004-2009)
16. Azwar Chesputra
17. Fachri Andi Leluasa
18. Hamka Yandhu
19. Saleh DjasitAnggota
Fraksi Partai DEMOKRAT (2009-2014)
1. Anas Urbaningrum
2. Angelina Patricia Pingkan Sondakh
3. Muhammad Nazarudin
Untuk Tahun (2004-2009)4. Sarjan Tahir Anggota
Fraksi Partai PAN (2009-2014)
1. Wa Ode Nurhayati
Untuk Tahun (2004-2009)
2. Abdul Hadi Djamal
3. Noor Adenan Razak
PPP (2004-2009)
1. Sofyan Usman
2. Endin AJ Soefihara
3. M Al Amin Nur Nasution
PKB (2004-2009)
1. HM Yusuf Erwin FaishalPBR (2004-2009)
1. Bulyan Royan
PKS (2004-2011)
1. Luthfi Hasan Ishaaq
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.