Ini Strategi Gerindra Wujudkan Kedaulatan Pangan
Juru bicara Partai Gerindra menyatakan kedaulatan pangan menjadi isu sentral dapat mempengaruhi stabilitas sosial ekonomi nasional.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Partai Gerindra bidang pertanian dan kehutanan, Darori Wonodipuro, menyatakan kedaulatan pangan yang menjadi isu sentral dapat mempengaruhi stabilitas sosial ekonomi nasional.
Namun menurutnya, pada kenyataannya Indonesia masih mengimpor bahan pangan karena produksi pangan nasional tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.
“Salah satu penyebab kurangnya produksi pangan adalah kurangnya rasio lahan pertanian per kapita. Saat ini lahan pertanian per kapita di Indonesia hanya seluas 359 m2," ujar Darori, Selasa (25/3/2014).
Menurutnya hal itu jauh berbeda dengan rasio pemilikan lahan per kapita dengan negara-negara yang sama-sama berpenduduk banyak seperti India (1,590,6 m2/kapita), Thailand (5,225,9 m2/kapita) dan Vietnam (959,9 m2/kapita). Oleh karena itu, ujarnya, dibutuhkan pembukaan lahan baru untuk areal tanaman pangan/holtikultura.
Darori mengatakan untuk mencapai kedaulatan pangan nasional, peningkatan produksi pangan utama Indonesia harus tumbuh signifikan jauh lebih besar daripada tingkat pertambahan penduduk setiap tahun ditambah tingkat kenaikan permintaan dunia dan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional.
"Dalam semua upaya itu, petani mempunyai peran yang sentral. Adapun pengelolanya adalah BUMN, yang bertanggung jawab untuk penyediaan sarana produksi input, transportasi, fasilitas pengolahan, pergudangan, pembiayaan, serta pemasaran," tuturnya.
“Dengan strategi dan kebijakan terintegrasi, juga berpihak langsung kepada petani, maka pertanian di Indonesia akan maju sehingga bangsa Indonesia dapat mewujudkan kedaulatan pangan nasional," ucapnya.
Ditambahkannya, salah satu dari program kerja Partai Gerindra adalah membangun kedaulatan pangan dan energi serta pengamanan sumber daya air yang tertuang dalam 6 Program Aksi Transformasi Bangsa Partai Gerindra.
Dalam salah satu butir program tersebut terdapat salah satu program pembangunan kedaulatan pangan yaitu mencetak dua juta hektar lahan baru untuk meningkatkan produksi pangan antara lain beras, jagung, sagu, kedelai, dan sebagainya yang dapat mempekerjakan lebih dari 12 juta orang.