TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso, mengaku siap memecat kadernya yang bermasalah, terutama yang terseret kasus korupsi.

Dalam pidatonya di acara kampanye PKPI di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (28/3/2014), mengatakan bahwa tanpa menunggu proses hukum selesai, ia siap memecat kader bermasalah.

"Tidak (boleh) ada anggota PKPI yang korupsi, ada indikasi saja, saya pecat nanti," katanya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan, bahwa para calon anggota legislatif (Caleg) dari PKPI tak satu pun yang dipungut bayaran oleh partai. Hal itu dilakukan agar para caleg tidak pusing memikirkan uang.

Kata dia, selama ini korupsi oleh anggota dewan terjadi karena mahalnya ongkos politik. Saat terpilih, sang anggota dewan pun memikirkan bagaimana caranya untuk mengganti ongkos-ongkos tersebut, sehingga akhirnya korupsi.

"Jadi anggota dewan terus korupsi untuk balik modal, itu tidak boleh terjadi di PKPI," ujarnya.

Di acara itu para caleg PKPI pun menandatangani pakta integritas, yang berisi janji para caleg untuk mendukung pemberantasan korupsi. Dalam pakta itu disebutkan juga para caleg siap dipecat bila terseret kasus korupsi, tanpa menunggu proses hukum.