Sutiyoso Sulit Mencegah Kehadiran Anak Dalam Kampanye PKPI
"Itu semua partai juga (terjadi), sudah sukar dihindari. Ibu-ibu yang datang, anak-anaknya tidak bisa ditinggal," katanya.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Sutiyoso, mengaku kesulitan mengantisipasi kehadiran anak-anak di kampanye PKPI di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (28/3/2014).
Kepada wartawan usai kampanye, Sutiyoso mengatakan anak-anak yang datang, merupakan bawaan dari kader perempuan PKPI yang hadir dalam kampanye. "Itu semua partai juga (terjadi), sudah sukar dihindari. Ibu-ibu yang datang, anak-anaknya tidak bisa ditinggal," katanya.
Dalam kampanye itu, setidaknya puluhan anak hadir. Mereka antara lain balita dan anak-anak yang dibawa orang tuanya ke arena kampanye, serta remaja yang ikut membawa atribut partai.
Selain PKPI, partai lain pun melakukan hal yang sama. Pada 16 Maret lalu, hari pertama kampanye, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) juga didapati anak-anak.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di hari yang sama juga berkampanye, dan dalam kampanyenya terdapat anak-anak.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Niam Sholeh sudah melaporkan seluruh partai politik ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) , karena melibatkan anak dalam kampanyenya. Namun demikian hingga kini Partai Politik masih saja melibatkan anak dalam kampanyenya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.