TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Pentas olahraga tak sekadar menjadi tontonan yang menarik dan menghibur bagi masyarakat. Akan tetapi juga menjadi sarana yang ampuh untuk bersosialisasi dan melakukan interaksi.

Itulah yang tercermin dari kelangsungan turnamen bola voli khusus putra memperebutkan Piala Parama, yang digelar di lapangan voli desa Karanglewas Kidul, kecamatan Karanglewas, kabupaten Banyumas.

Turnamen yang diselenggarakan sehari penuh pada Minggu (30/3-2014) ini disaksikan ratusan warga dari desa-desa sekitar maupun perwakilan dari seluruh tim peserta.

Tak hanya itu, turnamen juga menghadirkan para sesepuh, tokoh tokoh masyarakat, pemuda dan remaja dari desa sekitar. Kesemuanya berhimpun memberikan 'support' atau dukungan pada tim-tim yang bertanding.

Dari kalangan sepuh Karanglewas, tampak tokoh Muhammadiyah Banyumas, Ki H.Subur Widadi, yang didampingi putranya Toha Mahiru, caleg PAN untuk Kabupaten Banyumas, juga Ilham, caleg PAN untuk provinsi.

Sementara, diantara para suporter tampak juga tokoh olahraga nasional sekaligus wartawan senior Mahfudin Nigara, yang kehadirannya tak terlepas dari kapasitasnya sebagai Calon Legislatif (Caleg) PAN untuk DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jateng VIII yang meliputi Banyumas dan Cilacap.

Mahfudin Nigara, yang menjadi Caleg PAN dengan nomor urut 8 itu, sejak awal turut menyeponsori turnamen ini. Namanya terpampang dalam spanduk disekeliling lapangan pertandingan.

Mahfudin Nigara menyaksikan turnamen ini sejak babak semifinal bersama tiga legenda sepakbola nasional yang diajaknya melakukan 'coaching-clinic' di Karanglewas dan Cilacap sejak Jumat lalu. Yakni, Berthy Tutuarima, Nasir Salassa, Hasan Tuharea, dan wartawan senior R.Wuryanto. Turnamen bola voli 'Parama Cup' ini diikuti 11 tim. Yakni, 1. DKT Purwokerto, 2. A & R Cilacap, 3. Pijar Salatiga, 4. Surya Kusuma 405 Wangon, Banyumas, 5. Putra Penggung, Cilacap, 6. Paskal Karanglewas, Purwokerto, 7. Bravo Banjarnegara, 8. Wangkal, Cilacap, 9. Roda Mas, Tegal, 10. Laviola Cilacap, 11. Bima Sakti Bumiayu, 12. Aleska Cilacap.

Pertandingan final mempertemukan tim Pijar dari Salatiga dengan Roda Mas, Tegal. Di semifinal Pijar mengalahkan tim tuan rumah Paskal, Karanglewas, sementara Roda Mas mengungguli tim Aleska, Cilacap.

Pada pertandingan final, tim Roda Mas tampil luar biasa untuk memimpin 25-14. Padahal, Roda Mas menjadi finalis terakhir, sehingga para pemainnya tak cukup 'recovery'.

Di game kedua, pertandingan berjalan lebih seru diwarnai perebutan angka yang sangat ketat, hingga 8-8. Pijar sempat memimpin 9-8, namun Roda Mas berbalik unggul 12-9, sebelum nyaris disamai 12-11. Lalu, 14-14, 15-15, dan 16-15 saat Roda Mas meminta 'time-out'. Menunggu pertandingan berakhir saat Maghrib tiba, Roda Mas memimpin 18-15.

Seiring dengan kumandang azan Maghrib, pkl 17.50 wib, pertandingan mesti diakhiri dengan kemenangan tim Pijar dengan skor 43-36 dari dua gim pertandingan. Pemberian piala kepada tim pemenang disampaikan oleh Mahfudin Nigara, diiringi kumandang azan Maghrib. (tb)