Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hanya PDIP yang Jual Aset Negara Saat Berkuasa

Hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang pernah menjual aset negara saat berkuasa di Indonesia.

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Hanya PDIP yang Jual Aset Negara Saat Berkuasa
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Charles Honoris Caleg PDI Perjuangan untuk DPR RI Dapil 3 DKI Jakarta, menyampaikan orasi politiknya saat kampanye terbuka di Stadion Tugu, Jakarta Utara, Minggu (30/3/2014). Kampanye tersebut dihadiri oleh ribuan simpatisan dan para Caleg dari berbagai wilayah di Jakarta. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Borobudur, Prof Faisal Santiago, mengungkapkan hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang pernah menjual aset negara saat berkuasa di Indonesia.

Hal tersebut diutarakan Faisal di sela-sela acara deklarasi dukungan Guru Besar dan Cendekiawan terhadap Prabowo Subianto. Menurutnya, Prabowo tidak akan menjual aset negara karena rasa nasionalismenya yang besar, ditambah memang lahir dari keluarga berkecukupan.

"Prabowo tidak akan jual aset negara. Dia juga dilahirkan sudah kaya," kata Faisal di Hotel Kartika Chandra, Rabu (2/4/2014).

Faisal pun berpendapat Prabowo lebih pas berbicara tentang pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan dibandingkan capres dari PDIP Joko Widodo. Menurutnya hal itu menjadi satu diantara alasan pihaknya memberikan dukungan kepada Prabowo.

Pertimbangan lain alasan Prabowo lebih cocok dibandingkan Jokowi, kata Faisal, dikarenakan Prabowo terlihat lebih gigih. Ia menjelaskan latar belakang militer bisa menjadi modal Prabowo untuk menjadikan Indonesia jaya seperti masa lalu.

"Guru Besar dan Cendekiawan melihat Jokowi ruang kepemimpinannya masih lokal, belum teruji secara menyeluruh. Gubernur juga baru setahun. Seharusnya Jokowi selesaikan dulu masalah Jakarta," tuturnya.

Faisal menambahkan, ia menilai Jokowi tidak terlihat kinerjanya di partai dan tidak menduduki posisi strategis di PDIP. "Jokowi tidak menduduki posisi strategis di partai, sehingga akan sulit bagi Jokowi untuk menyelesaikan masalah politik jika menjadi Presiden," imbuhnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas