Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

HT: Kita Buktikan 9 April, Hanura Menang atau Tidak

"Begini deh, kita buktikan nanti pemilu 9 April (Hanura) menang atau tidak," tegasnya dengan nada meninggi.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in HT: Kita Buktikan 9 April, Hanura Menang atau Tidak
Tribunnews.com/M Zulfikar
WIN-HT Kampanye di GBK 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kampanye akbar Partai Hanura di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (5/4/2014) siang, tak sesuai dengan yang dibayangkan. Kader dan simpatisan yang semula ditargetkan hingga 150 ribu orang, ternyata tidak tercapai.

Apa kata pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Partai Hanura, Wiranto dan Harry Tanosoedibjo? Harry berdalih, sepinya kader dan simpatisan yang hadir itu baru terjadi menjelang sore hari. Di pagi hari simpatisan yang datang sangat banyak.

"Kalo Anda datang di awal, penuh. Dari awal penuh tapi banyak yang di luar," kata Harry ditemui seusai penyelenggaraan kampanye.

Ketika didesak lebih jauh mengenai kampanye yang sepi itu, Harry justru terlihat emosi. Dengan nada agak meninggi, dia menantang wartawan untuk melihat perolehan suara Hanura pada 9 April mendatang.

"Begini deh, kita buktikan nanti pemilu 9 April (Hanura) menang atau tidak?" katanya.

Ketika disinggung soal survei yang masih menempatkan Hanura di partai papan tengah atau bawah, dia juga enggan menanggapinya. "Kita bukan bicara soal masalah itu (survei), tahun ini menang," ujar HT lagi.

Wiranto juga terlihat emosi saat disinggung mengenai sepinya para kader dan simpatisan itu. Dia bahkan enggan menjawab pertanyaan wartawan itu. "Tadi saya kasih kesempatan (saat konferensi pers) kenapa sekarang baru tanya," katanya dan langsung meninggalkan wartawan.

Berita Rekomendasi

Pantauan Kompas.com sekitar pukul 14.00 WIB, masih banyak bangku di tribun yang kosong. Di bagian bawah Stadion GBK memang terisi hampir penuh. Namun kursi di tribun bagian atas hanya terisi sedikit saja. Para kader dan simpatisan itu terlihat asyik menikmati hiburan yang disajiikan dua penyanyi dangdut, Ayu Ting-Ting dan Nasar KDI.

Namun ketika musik dangdut dihentikan dan pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Hanura, Wiranto dan Harry Tanoesoedibjo memasuki lapangan, massa yang hadir justru berhamburan keluar stadion.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas