KPU Upayakan Pemungutan Suara di Yahukimo 9 April
Sampai malam ini pesawat pengangkut logistik tak bisa terbang karena cuaca ekstrim.
Penulis: Y Gustaman
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik mengakui ada pendistribusian logistik pemilu untuk sejumlah distrik di Kabupaten Yahukimo, Papua. Sampai malam ini pesawat pengangkut logistik tak bisa terbang karena cuaca ekstrim.
"Ada kesulitan penerbangan ke daerah terisolir yakni di Kabupaten Yahukimo. Diupayakan mereka bisa melaksanakan pemungutan suara pada 9 april 2014," ungkap Husni kepada wartawan di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/8/2014).
Menurut Husni, kalaupun bisa dikirimkan pada 9 April 2014, jika tetap dilaksanakan pemungutan suara waktunya mungkin akan lebih lambat. "Ditunda beberapa jam saja. Tapi kami evaluasi terus. Penundaan tentu melibatkan Bawaslu dan KPU Papua membahas perkembangan dengan pemda, melibatkan TNI dan Polri dan pihak lain," tambahnya.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Andika Perkasa, dalam pesannya kepada wartawan mengungkapkan bahwa Kabupaten Yahukimo masih belum siap. Dari 42 distrik di Kabupaten Yahukimo, 15 diantaranya masih belum menerima Surat Suara.
"Selain kekurangsiapan KPUD, ada juga faktor cuaca sehingga menghambat pendorongan Surat Suara. KPU Propinsi akan mengusulkan ke KPU Pusat agar Pemilu di 15 Distrik tersebut dapat dilakukan 1-2 setelah Pemilu Legislatif Nasional 9 April," ungkap Andika.
Menanggapi hal tersebut, Husni mengakui telah menerima permohonan penundaan pelaksanaan pemilu di Kabupaten Yahukimo dari KPU Papua. Namun, KPU RI belum menyetujui penundaan pemungutan suara di wilayah tersebut. Ia berharap sisa waktu yang ada dimaksimalkan.