Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hitung Cepat Kompas: Hanura, PBB, dan PKPI Berada Tiga Terbawah

Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 69 persen data telah diterima tim hitung cepat Kompas dari 1.389 tempat pemungutan suara (TPS)

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Hitung Cepat Kompas: Hanura, PBB, dan PKPI Berada Tiga Terbawah
Warta Kota/henry lopulalan/henry lopulalan
ALAT BANTU TUNA NETRA - Petugas penitia pemilu menunjukan alat bantu tuna netra yang di pakai untuk pelaksanaan pemilu calon legestatif di Kantor Kelurahan Menteng Atas, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/3/2014). Alat yang di lengkapi dengan huruf braille di siapkan di setiap tempat pemungutan suara (TPS) agar memudahkan tuna netra menyampaikan aspirasinya. (Warta Kota/henry lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil sementara hitung cepat Kompas menunjukkan, Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) berada pada posisi tiga terbawah untuk Pemilu Legislatif 2014.

Berdasarkan data perhitungan suara sementara, Partai Hanura memperoleh 5,24 persen, PBB sebesar 1,53 persen, dan PKPI sebesar 0,87 persen. Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 69 persen data telah diterima tim hitung cepat Kompas dari 1.389 tempat pemungutan suara (TPS)

Sementara itu, posisi tiga teratas yaitu PDI Perjuangan (18,9 persen), Partai Golkar (14,84 persen), dan Partai Gerindra (11,65 persen).

Selanjutnya, ada Partai Demokrat (9,57 persen), PKB (9,39 persen), PAN (7,45 persen), PKS (7,03 persen), PPP (6,8 persen), dan Partai Nasdem (6,73 persen).

Verifikasi data masih terus berjalan. Perhitungan ini masih perolehan sementara. Perhitungan resmi untuk hasil Pemilu Legislatif 2014 yaitu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hitung cepat Kompas ini mulai ditampilkan sejak pukul 13.30 WIB setelah proses pemungutan suara selesai dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Litbang Kompas mengambil 2.000 jumlah sampel TPS dan responden di seluruh Indonesia. Penentuan sampel dilakukan dengan metode sampel acak stratifikasi sistematis dari daftar pemilih tetap.

Dengan metode ini, sampel yang terpilih tersebar di 34 provinsi yang jumlahnya proporsional dengan jumlah pemilih. Dengan demikian diharapkan, hasil hitung cepat Litbang Kompas menjadi presisi, seperti sebelumnya yang hanya memiliki selisih di bawah 1 persen dari hasil perhitungan akhir KPU.

Berita Rekomendasi

Untuk menjaga kredibilitas dan independensi, kegiatan rangkaian riset pemilu dan hitung cepat dilakukan secara mandiri, baik pelaksanaan maupun pembiayaannya. Kegiatan ini melibatkan lebih dari 10 ribu orang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Relawan sebagai tenaga lapangan yang bertugas sebagai petugas survei (pewawancara) dan pengolah data berjumlah 2.780 orang hingga 69 persen di 1.389 tempat pemungutan suara (TPS).

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas