Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

14 April Pileg Lanjutan 25 TPS di Sikka

KPU Kabupaten Sikka menetapkan, Senin 14 April 2014, sebagai pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) lanjutan pada 25 TPS di Sikka.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 14 April Pileg Lanjutan 25 TPS di Sikka
Warta Kota/henry lopulalan/henry lopulalan
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Feliks Janggu

TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sikka menetapkan, Senin 14 April 2014, sebagai pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) lanjutan pada 25 (sebelumnya diberitakan 26) tempat pemungutan suara (TPS) yang dalam Pileg, 9 April 2014, kekurangan surat suara.

Juru Bicara (Jubir) KPU Sikka, Fery Soge, kepada Pos Kupang (Tribunnews.com Network), Kamis (10/4/2014), pukul 18.30 Wita, mengatakan, logistik pileg yang sudah diturunkan ditarik kembali Kamis sore dikawal Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan aparat Polres Sikka.

"Hanya 25 TPS. Satu TPS di Tanawawo masih dikonfirmasi karena informasinya belum jelas. TPS yang dikonfirmasi itu TPS Bu Utara 1 Tanawawo. Karena informasi yang diperoleh bukan dari penyelenggara," kata Fery.

Ia menjelaskan, pileg lanjutan pada 25 TPS itu, dibagi dalam kategori TPS yang logistiknya sudah dikirim, tetapi tidak lengkap. Dan TPS yang sudah dapat logistik, tetapi kurang, mereka sudah mencoblos dan terpaksa dihentikan.

"Mereka sudah coblos, tapi dihentikan karena kurang surat suara. Mereka belum lakukan penghitungan, tunggu pemilu lanjutan," tandas Fery.

Masalah lain, logistik sudah dikirim tetapi surat suara tertukar. Ini terdapat di 14 TPS, yakni sembilan TPS di Kecamatan Mego dan lima TPS di Kecamatan Talibura. Ada juga masalah logistik sudah dikirim, tetapi kurang kelengkapan di TPS seperti di Kojadoi, Kecamatan Alok Timur.

Berita Rekomendasi

"Yang pasti tanggal 14 pileg lanjutan di 25 TPS," tegas Fery.

Bawaslu NTT Usut
Pelaksanaan Pileg 2014 di Sikka, Rabu (9/4/2014) pagi, menimbulkan tanda tanya besar masyarakat Sikka dan para caleg yang bertarung menjadi wakil rakyat kabupaten, provinsi, pusat dan DPD. Pelaksanaan yang kacau-balau dan terkesan tidak profesional mendorong semua elemen di Sikka meminta Badan Pengawas Pemilu NTT dan Sikka mengusut kenapa banyak surat suara tertukar dan surat suara di dalam kotak suara kosong saat dibuka Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS).

Buntut amburadulnya pelaksanaan pileg di Sikka mengakibatkan hingga kini penghitungan di KPPS dan PPS yang akan melakukan pleno belum terlaksana karena banyak logistik tidak ada dan tidak dilengkapi saat pendropingan dari KPU kepada PPK hingga ke PPS.

Mikhael Feka, tim asistensi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTT mensupervisi dugaan pelanggaran pileg di Kabupaten Sikka. Tim asistensi Bawaslu NTT itu sudah berada di Sikka, Kamis (10/4/2014) dan melakukan pengusutan proses pelaksanaan Pileg 2014 di Sikka.

Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sikka, Alfons Sero, Kamis (10/4/2014) mengatakan, dugaan pelanggaran oleh KPU Sikka antara lain ketidakcermatan memasukan dokumen surat suara ke kotak suara sehingga terjadi pertukaran surat suara, yang mengakibatkan tertundanya pencoblosan.

Panwaslu Sikka, sementara melakukan kajian atas masalah tersebut yang dilakukan selama proses pelaksanaan Pileg 2014 di Sikka.

"Kami melakukan kajian. Sedangkan dugaan pelanggaran di lapangan, kami masih menghimpun data dan informasi," ujar Alfons.

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas