Sikap Jokowi Lakukan Safari Politik Tidak Mengagetkan
Padahal, PDIP menempati peringkat pertama hasil hitung cepat lembaga survei.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Rendy Sadikin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo melakukan safari politik ke sejumlah partai politik untuk penjajakan koalisi. Padahal, PDIP menempati peringkat pertama hasil hitung cepat lembaga survei.
Peneliti Poltracking Institute Arya Budi mengatakan hal itu dilakukan Jokowi sebagai konsekuensi politis, yakni interval perolehan suara partai politik pada Pemilu 2014 tidak terlalu jauh.
"Indonesia menggunakan sistem multipartai ekstrem, dimana tidak ada yang dominan karena suara tidak mencapai 30 persen. Tidak ada partai yang dominan," kata Arya kepada Tribunnews.com, Minggu (13/4/2014).
Arya mengatakan sikap Jokowi yang mengunjungi sejumlah pengurus partai politik tidak mengagetkan. "Harus paham personalitas Jokowi, kata orang dia punya tujuan besar," kata Arya.
Ia mencontohkan saat menjadi walikota, Jokowi mengunjungi partai politik lain. Kemudian ketika ikut dalam Pilkada DKI Jakarta, Jokowi mengunjungi calon gubernur lainnya.
"Ini tidak mengagetkan seolah meminta berkoalisi. Ini sikap Jokowi," tuturnya.
Diketahui, capres PDIP Jokowi kemarin menemui sejumlah pengurus partai politik antara lain Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Hingga saat ini baru Partai NasDem yang memberi sinyal positif koalisi dengan PDIP.