Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Aktivis Toraja Temukan Pelanggaran Sistematis Pemilu

Koalisi masyarakat untuk pemilu bersih yang terdiri dari mantan aktivis GMKI, KNPI, PPGT di Toraja, menemukan beberapa pelanggaran pemilu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mantan Aktivis Toraja Temukan Pelanggaran Sistematis Pemilu
tribun timur/muhammad abdiwan/muhammad abdiwan
Sebanyak 799 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Makassar antre memberikan hak pilihnya pada Pemilihan Calon Legislatif 2014, Rabu (9/4/2014). Para tahanan ini menyalurkan hak suaranya di 2 tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di dalam Lapas yakni TPS 064 dan TPS 065. DPT di TPS 064 sebanyak 397 orang dan di TPS 065 sebanyak 402 orang. tribun timur/muhammad abdiwan 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Sudirman

TRIBUNNEWS.COM, RANTEPAO - Koalisi masyarakat untuk pemilu bersih yang terdiri dari mantan aktivis GMKI, KNPI, PPGT di Toraja, menemukan beberapa pelanggaran pemilu saat sebelum dan setelah pilcaleg tanggal 9 April lalu.

Juru bicara Koalisi Masyarakat untuk Pemilu Bersih, Brikken Linde Bonting, mengatakan banyak persoalan serius yang terjadi dalam proses Pemilu yang sangat mencederai pesta demokrasi di Toraja khususnya di Toraja Utara.

Ia menambahkan dari data yang dihimpun berbagai pelanggaran yang terjadi seperti ada upaya secara sistematis dan massif diantaranya politik uang, mencoblos di beberapa TPS secara berulang kali, ketidaknetralan penyelenggara, dan intimidasi.

Hal yang sangat serius yang terjadi di Kecamatan Nanggala yakni di Lembang Karre Limbong dan Karre Penanian terkait adanya upaya sistimatis dan massif oleh penyelenggara.

Ini sudah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga partisipasi pemilu mencapai 99,9 persen.

Kemudian di Lembang Parodo Kecamatan Baruppu, penyelenggara hanya memberikan 2 lembar kertas suara kepada pemilih yakni hanya untuk DPRD Kabupaten dan DPD, ironisnya untuk DPRD Provinsi dan DPR RI dicoblos oleh oknum penyelenggara karena adanya pesanan khusus oleh caleg tertentu.

BERITA REKOMENDASI

"Ini tidak boleh dibiarkan, kami mengimbau kepada aparat untuk segera menangkap pelaku-pelaku yang telah melakukan kejahatan dalam pemilu. Kami sudah membentuk tim untuk segera bergerak dan kami sudah melaporkan hal ini kepada pihak terkait. Kepada aparat kepolisian, Panwas dan penyelenggara bahwa jangan ada pembiaran terhadap persoalan ini," ungkap Briken.

Tags:
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas