Suryadharma Ali: Koalisi Partai Islam Masih Dimungkinkan
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah menetapkan dukungannya pada Partai Gerindra
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah menetapkan dukungannya pada Partai Gerindra. Partai berlambang Kakbah itu berkomitmen mendukung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, untuk menjadi presiden.
Padahal belum lama DPP PPP menerima kedatangan Raja Dangdut sekaligus salah satu kandidat calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rhoma Irama, yang menawarkan untuk membentuk koalisi partai Islam. PPP pun merespon positif. Selain itu malam tadi Wakil Ketua Umum PPP, Emron Pangkapi hadir di rapat Forum Koalisi Politik Islam, di kediaman almarhum pengusaha Hasyim Ning di Cikini, Jakarta Pusat.
Ketua Umum DPP PPP, Suryadharma Ali, mengatakan khawatir koalisi partai Islam murni akan kesulitan menentukan siapa yang akan diusung sebagai calon presiden.
Koalisi partai Islam pernah sukses dibangun pada pemilu 1999. Tokoh yang menyatukan kekuatan Islam pada saat itu adalah Amien Rais dari Partai Amanat Nasional (PAN), dan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dari PKB. Kata Suryadharma untuk saat ini tidak ada tokoh yang bisa menyatukan visi partai Islam.
"(Koalisi partai Islam) masih terbuka, siapa tahu partai-partai Islam juga mau bergabung," katanya, di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/4/2014).
Koalisi partai Islam yang masih mungkin dibentuk kata dia adalah koalisi partai Islam plus partai nasionalis. Hal itu sudah pernah sukses dibentuk dalam kabinet Indonesia bersatu jilid satu dan dua.
Saat ditanya apakah Partai Gerindra berharap PPP mengajak partai Islam lain, Suryadharma menyebut koalisi PPP dan Partai Gerindra belum membahas program lebih lanjut. Namun ia berjanji akan mengajak tokoh-tokoh partai Islam lain untuk ikut mendukung Prabowo.