Perolehan Suara Sabam Sirait Memantik Protes
Suara yang diperoleh oleh politisi senior PDI Perjuangan Sabam Sirait diprotes oleh seorang saksi anggota DPD dari calon lain.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta melakukan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara untuk anggota DPR, DPD dan DPRD. Penghitungan tersebut diawali dari Kepulauan Seribu.
Rekapitulasi penghitungan perolehan suara itu diawali mulai dari DPR kemudian dilanjutkan DPD dan DPRD Kepulauan Seribu. Dari hasil rekapitulasi tersebut untuk suara DPR unggul PPP dengan 3.630, sementara untuk suara DPRD PPP juga unggul 3.721 suara.
"Untuk total DPT Kepulauan Seribu berjumlah 19.910. Terdiri dari 11.454 laki-laki dan 8.456," kata Sumarno, Ketua KPUD DKI Jakarta di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2014).
Dalam rekapitulasi penghitungan suara di Kepulauan Seribu diwarnai adanya interupsi. Suara yang diperoleh oleh politisi senior PDI Perjuangan Sabam Sirait diprotes oleh seorang saksi anggota DPD dari calon lain.
Protes tersebut karena hasil yang dibacakan oleh KPUD DKI tidak sesuai dengan print out dari web yang diterima oleh saksi. Menurut saksi yang mengawal suar calon anggota DPD Ramli Firdaus, Sabam Sirait hanya dapatkan 45 di print out, namun diumumkan Ketua KPUD Sabam raih 168 suara.
"Dari print out yang saya terima, perolehan suara untuk Sabam Sirait tertera totalnya 45 suara, namun dalam penghitungan tadi perolehan suaranya menjadi 168 suara," kata saksi tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Sumarno mengatakan bahwa itu yang tertera di print out bukan total suara keseluruhan yang diperoleh oleh Sabam Sirait. Menurutnyaa, 45 suara itu hanya total dari daerah Kepualauan Seribu bagian Selatan.
"Yang bagian Utara itu berjumlah 123 suara. Jika ditambahakan maka jumlahnya 168. Terkadang upload dari hasil perolehan pada web kurang detail," ucap Sumarno.