Yessy Gusman Tidak Masalah Gagal Jadi Anggota DPR RI
Aktris senior Yessy Gusman mengaku legawa, seandainya tidak memiliki cukup suara pemilih untuk duduk di kursi DPR RI
Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris senior Yessy Gusman mengaku legawa, seandainya Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan dirinya tidak memiliki cukup suara pemilih untuk duduk di kursi DPR RI periode 2014-2019.
Yessy yang menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di daerah pemilihan Kabupaten Bogor ini mengungkapkan, suara pemilih yang diperolehnya sementara baru 18 ribu.
"Berdasarkan laporan tim, saya sementara ini baru mendapat 18 ribu suara, menduduki posisi keempat dari daerah pemilihan Kabupaten Bogor. Jadi, saya tidak masalah kalau KPU nantinya secara resmi menyatakan saya gagal," tutur Yessy Gusman kepada Tribunnews.com, Rabu (23/4/2014).
Aktris cantik yang melejit sejak menjadi bintang utama film Romi dan Juli (1974) ini mengaku, tetap bangga dan puas bisa mendapat dukungan dari 18 ribu masyarakat yang memiliki hak pemilih dalam Pemilu 2014.
Pasalnya, belasan ribu suara tersebut ia dapatkan tanpa mengeluarkan uang sepeser pun untuk menyogok.
"Saya sama sekali tidak melakukan politik uang. Jadi bangga, ada 18 ribu rakyat yang secara sadar dan rasional memercayai dan menyukai program perjuangan saya," tuturnya.
Yessy yang kali terakhir bermain dalam film Ummi Aminah (2012) ini menuturkan, dirinya sudah lama menyosialisasikan diri dan program perjuangannya.
Ia mengaku, mulai berkeliling ke rumah-rumah warga Kabupaten Bogor sejak Mei 2013. Total hingga hingga hari tenang pemilu, ia sudah mengunjungi 360 lokasi yang menjadi basis massanya.
"Hasilnya sangat memuaskan. Di daerah Gunung Putri, misalnya, yang dulu terkenal sebagai basis golput, ternyata saya bisa mendapatkan 1.400 suara. Di Cibinong, saya mendapat 1.700 suara," terangnya.
Ia mengakui, ada calon-calon anggota legislatif (caleg) yang berlaga di Kabupaten Bogor, melakukan patgulipat untuk mendongkrak perolehan suara.
"Saya tidak mau membicarakannya, tapi menurut media massa, memang ada yang menggunakan politik uang atau belanja suara setelah pemilu selesai. Tapi yang pasti, saya tidak seperti itu. Saya legawa kalah secara bersih," tandasnya.