Saksi PKPI DKI Protes Suaranya Terus Berkurang
Rekapitulasi penghitungan suara pemilu legislatif 2014 KPUD DKI diwarnai protes dari sejumlah saksi.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rekapitulasi penghitungan suara pemilu legislatif 2014 KPUD DKI diwarnai protes dari sejumlah saksi. Satu diantaranya saksi dari Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) yang merasa suaranya terus berkurang.
Saksi PKPI, Syarif, mengungkapkan pihaknya mempertanyakan adanya dugaan pemindahan suara formulir C1 ke D1. Menurutnya dari hasil investigasi pihaknya, ada pengurangan suara yang diperoleh PKPI setiap berpindah tingkatannya.
"Saya minta Ketua KPUD kroscek C1 ini palsu atau tidak. Karena ini dapat langsung dari KPPS jam dua malam. Saya dari PKPI hanya minta keadilan, bukan kursi," ujar Syarif di hotel Borobudur, Kamis (24/4/2014).
Syarif pun meminta Bawaslu DKI membongkar TPS 28 kelurahan Mampang Prapatan yang disinyalir telah terjadi kecurangan. Syarif juga menyatakan keheranannya saat rekapitulasi suara, perolehan suara PKPI di daerah tertentu justru menjadi nol.
"Sekarang rekapitulasi, (suara PKPI) tinggal nol. Kemana saya harus minta keadilan? Saya minta segala hormat, penyelenggara pemilu DKI, kami PKPI DKI meminta untuk membongkar otak (kecurangan) TPS 28," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.