Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pokja PPLN: Kesalahan Data Enam PPLN Sudah Dikonfirmasi

Wahid mengakui, banyak kekeliruan petugas di luar negeri dalam data entri dan penjumlahan.

Penulis: Y Gustaman
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Pokja PPLN: Kesalahan Data Enam PPLN Sudah Dikonfirmasi
Warta Kota/henry lopulalan/henry lopulalan
REKAPITULASI SUARA LUAR NEGERI - Suasana Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu Anggota DPR 2014 di Luar Negeri di Ruang Sidang Utama Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/4). KPU akan menghitung hasil pemungutan dari 130 panitia pemilihan luar negeri (PPLN) yang tersebar di 96 negara meski hasil 35 PPLN diantaranya belum mereka terima karena terlambat. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS, JAKARTA - Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), Wahid Supriyadi, mengungkapkan hasil perolehan suara di delapan PPLN perlu dikonfirmasi karena kesalahan teknis. Dari delapan perolehan suara, enam PPLN sudah dikonfirmasi.

"Yang sudah clear rekapitulasi suaranya 69 PPLN (sementara). Delapan yang perlu dikonfirmasi, enam PPLN sudah didapat jawabannya. Sisa dua PPLN perlu jawaban dari PPLN Washington dan PPLN Seoul," ujar Wahid di KPU, Jakarta, Jumat (25/4/2014).

Wahid mengakui, banyak kekeliruan petugas di luar negeri dalam data entri dan penjumlahan. Ia mengakui, hal tersebut tidak banyak mempengaruhi perolehan suara, meski ada yang mendapat suara lebih. Tapi enggak terlalu mengganggu.

"Karena memang ada beberapa data PPLN yang bisa berubah tidak sesuai dengan Surat Keputusan yang ditetapkan," ungkap Wahid.

Seperti diketahui, ada rekapitulasi suara untuk delapan perwakilan yang ditunda yakni Beijing (China), Islamabad (Pakistan), Kuala Lumpur (Malaysia), Berlin (Jerman), Roma (Italia), Seoul (Korea Selatan) dan Washington (Amerika Serikat), dan Singapura.

Wahid mengakui, rekapitulasi suara di Hongkong bermasalah karena data entri enggak benar. Sehingga mereka salah memasukkan data. Salah satunya surat suara yang dikirim lewat pos oleh pemilih, tidak dimasukkan pada tempatnya.

Tapi, kata Wahid, umumnya kesalahan teknis yang dilakukan PPLN adalah saat data entri dan penjumlahan suara. "Karena masyarakat yang jadi petugas, melakukan baru sekali ini. Dan di beberapa daerah perwakilan enggak mudah mencari anggota PPLN," terangnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas