Ada Caleg Tebar Rp 10 M, Satu Kabupaten Banjir Uang dan Sembako
Politisi Partai NasDem, Akbar Faisal, mengungkapkan dahsyatnya praktek politik uang dalam pemilu legislatif 2014.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai NasDem, Akbar Faisal, mengungkapkan dahsyatnya praktek politik uang dalam pemilu legislatif 2014. Pasalnya, ada satu caleg yang sampai menghabiskan dana Rp 10 miliar untuk satu kabupaten.
"Ada seorang caleg habiskan Rp 10 miliar di satu kabupaten. Saya ulangi angkanya, Rp 10 miliar. Di kabupaten lain habiskan Rp 6 miliar. Saya katakan, pemilu kali ini luar biasa rusaknya," cetus Akbar di kantor DPP NasDem, Senin (28/4/2014).
Akbar pun merasakan hampir terlibas perolehan suaranya oleh politik uang. Ia mengungkapkan meski berdasarkan hasil survei perolehan suaranya sudah aman di lima wilayah dan diprediksi memperoleh sekitar 40 ribu suara, pada saat hari pemungutan suara hanya mendapat 12 ribu suara.
"Tiga hari sebelum pemilu di dapil saya, banjir angpao, sarung cap gajah duduk, banjir gula pasir," bebernya.
Sedangkan Ketua Badan Advokasi Hukum NasDem, Taufik Basari, menuturkan pihaknya telah menunjuk tim pengacara untuk mengawal caleg-caleg NasDem yang merasa dicurangi atau menemukan pelanggaran saat pemilu legislatif kemarin.
"Penerimaan pendaftaran kami buka hari ini sampai dua hari penetapan secara nasional oleh KPU. Pemilu 2014 memang pemilu yang brutal dalam hal politik uang. Seperti pasar bebas, semua bermain menggunakan uang dan menghalalkan segala cara untuk memperoleh kursi," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.