Almisbat Dukung Jokowi Jadi Presiden
Menurut Hendrik, dukungan yang diberikan kepada Jokowi bukan tanpa alasan dan pertimbangan.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dukungan demi dukungan terus mengalir untuk bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo. Setelah kemarin medeklarasikan relawan JKW4P7 di Menteng, kini giliran Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat) menyatakan dukungannya untuk gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Perlu ditegaskan bahwa sejak awal Almisbat ingin mengambil posisi yang tegas dalam percaturan politik nasional, yakni memihak dan mendukung sepenuhnya saudara kita Jokowi untuk memimpin bangsa ini lima tahun ke depan," kata Sekjen Almisbat Hendrik Sirait di Jakarta, Jumat (9/5/2014).
Menurut Hendrik, dukungan yang diberikan kepada Jokowi bukan tanpa alasan dan pertimbangan. Salah satu pertimbangannya, kata Hendrik, adalah bahwa negeri ini membutuhkan seorang pemimpin yang tidak saja mau mendengarkan rakyat, tetapi juga mau bekerja sepenuh hati untuk untuk kepentingan rakyat.
Atas dasar hal itu, Almisbat berpandangan bahwa Jokowi adalah sosok yang tepat untuk memenuhi harapan tersebut. "Perjuangan politik yang kita anut adalah sebuah tindakan untuk merebut hegemoni melalui apa yang menurut Gramsci dinyatakan sebagai war of position," ujar Hendrik.
Sebagai sebuah gerakan masyarakat sipil, lanjut Hendrik, Almisbat tentu menyadari bahwa untuk memenangkan Jokowi tidak mungkin dilakukan tanpa sebuah perjuangan politik. Namun demikian, perjuangan politik menurut Almisbat bukan sejenis tindakan kasak-kusuk dan bisik-bisik.
Menurut Hendrik, pilihan dan tindakan politik hari ini akan ikut menentukan masa depan Republik yang susah payah didirikan oleh Soekarno-Hatta dkk. Harus diakui, kata dia, bahwa cita-cita generasi Soekarno-Hatta dkk sebagaimana yang terformulasi di dalam Pembukaan UUD 1945 belum dapat diwujudkan sepenuhnya.
"Upaya untuk mewujudkan itu adalah komitmen kita terhadap mandat sejarah. Komitmen ini harus kita nyatakan dengan eksplisit, agar kita tidak dinilai sebagai generasi pengkhianat di hadapan mahkamah sejarah kelak. Kini, tersisa dua pilihan, ikut garis dialektika hukum sejarah atau digilas oleh roda sejarah," kata Hendrik.
Dukungan terhadap Jokowi dikarenakan ia adalah sosok yang dipercaya memiliki potensi paling besar sebagai nakhoda yang dapat membawa Indonesia melewati berbagai tantangan di dalam dan luar negeri untuk menjadi bangsa yang besar.
Jokowi memiliki sejumlah prasyarat lengkap untuk menjadi seorang pemimpin Indonesia modern. Komitmennya terhadap hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya rakyat kecil, kepemimpinannya yang sederhana, anti-korupsi dan pluralis, serta rekam-jejaknya yang bersih dari “dosa-dosa warisan OrdeBaru” menjadikan Jokowi sebagai figur pemimpin baru tanpa beban sejarah.
Dibandingkan dengan para kandidat lain yang akan bertarung dalam Pemilihan Presiden 2014 ini, menurut Hendrik, Jokowi adalah satu-satunya generasi baru yang tidak terkait dengan Orde Baru.
Harapan ke depan, jika Jokowi terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia, dalam hemat Almisbat akan memberikan ruang bagi masyarakat sipil untuk dapat berpartisipasi aktif dan berkontribusi positif dalam proses pembangunan bangsa di masa-masa mendatang yang penuh tantangan, baik dalam konteks global maupun domestik.
Untuk diketahui, Almisbat adalah organisasi relawan yang bisa mendukung, mengakses dan menjadi mitra kritis bagi Jokowi dan pemerintahannya kelak dalam mencapai agenda dan kepentingan masyarakat sipil.
Almisbat merupakan gabungan berbagai kelompok masyarakat dengan beragam latar belakang suku, agama, etnis dan profesi yang mendukung terwujudnya sebuah pemerintahan yang demokratis, pro rakyat, progresif dan bersih.
Almisbat dideklarasikan pada 4 April 2014 di Jakarta, dan telah dideklarasikan pula di berbagai daerah dan sudah memiliki jaringan di 30 kota/kabupaten, seperti: Surabaya, Kediri, Jombang, Yogya, Medan, Bogor, Cianjur, Sukabumi, Tarakan, Bandung, Madura, Bangka Belitung, Pasuruan, Rembang, Manado, Denpasar, Palangkaraya, Banjarmasin, Jayapura, Palembang, Bengkulu, Jambi, Palu, Makasar, Cirebon, Mataram, Dairi, Lampung, Semarang, Balikpapan, Samarinda, dan Kendari.
Tujuan Almisbat dalam Jangka pendek adalah memenangkan Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia (2014-2019).
Tujuan Jangka menengah dan panjang dibangunnya Almisbat, organisasi ini akan menjadi mitra kritis bagi pemerintahan Jokowi dan pemerintah sesudahnya untuk menjalankan amanat rakyat dalam pembangunan berbagai bidang strategis, seperti: penegakan hukum dan demokrasi, kedaulatan pangan dan energi, jaminan sosial, pendidikan yang berdasarkan kebudayaan, serta ekonomi yang berkelanjutan.
Beberapa tokoh yang tergabung sebagai Dewan Nasional Almisbat antara lain Teten Masduki, Eva Kusuma Sundari, Yudi Latif, Wandy. N. Tuturoong, Teddy Wibisana, Imran Hasibuan, Abduh Azis, dan Yanuar Rizky.