Jokowi Janjikan Bangun 50 Ribu Puskesmas
Pembangunan ekonomi Indonesia harus mengedepankan kepedulian kepada rakyat.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan ekonomi Indonesia harus mengedepankan kepedulian kepada rakyat. Karena itu, keberlanjutan pembangunan manusia Indonesia harus menjadi kepedulian utama pemerintahan mendatang.
Direktur Megawati Institute yang juga politisi PDIP, Arif Budimanta, mengatakan keberhasilan pembangunan Indonesia di masa depan ditentukan oleh sejauh mana keberhasilan pemerintah mendatang dalam membangun manusia Indonesia.
Menurutnya keberlanjutan pembangunan ekonomi Indonesia akan sangat bergantung pada kemampuan, keandalan dan kesiapan manusia Indonesia untuk bersaing dengan bangsa-bangsa lain di abad mendatang.
“Fokus pada manusia inilah yang akan menjadi sentra program pemerintahan mendatang,” ujar Arif dalam keterangannya, Jumat (9/5/2014).
Lebih lanjut Arif mengatakan, pertumbuhan ekonomi juga harus diikuti dengan pemerataan distribusi kesejahteraan rakyat. Bank Dunia sudah menempatkan Indonesia pada peringkat 10 dalam pendapatan domestik bruto (PDB). Hal ini sudah menunjukkan bahwa skala ekonomi Indonesia sudah semakin baik.
“Namun, apakah hal itu sudah diikuti dengan pemerataan kesejahteraan dan perbaikan lingkungan? Belum tentu,” ucapnya.
Arif menilai percuma PDB tinggi namun kesejahteraan rakyat belum merata. Karena itu, menurut Arif, arah pembangunan Indonesia ke depan harus kualitas hidup rakyat.
“Pertumbuhan ekonomi bagus, kualitas hidup masyarakat juga harus meningkat. Itulah yang menjadi konsen Joko Widodo jika menjadi Presiden RI nanti. Beliau akan mengembangkan program-program kesejahteraan rakyat yang lebih masif,” ujarnya.
Arif manambahkan, angka partisipasi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) akan ditingkatkan menjadi dua kali lipat, sehingga dalam 10 tahun diharapkan seluruh penduduk akan terjamin perawatan kesehatannya.
“Pak Jokowi juga akan memimpin pemerintahan dengan membangun fasilitas kesehatan sedikitnya mencapai 50 ribu puskesmas dalam lima tahun mendatang. Dengan penambahan fasilitas kesehatan ini, diharapkan rakyat yang berada jauh di desa dapat terlayani kebutuhan kesehatannya,” kata Arif.