Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kampanye Hitam Terhadap Joko Widodo Semakin Masif

Sunggul mengatakan kampanye hitam disebarkan melalui berbagai media, baik media sosial maupun media berita online.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kampanye Hitam Terhadap Joko Widodo Semakin Masif
Taufik Ismail/Tribunnews.com
Sejumlah relawan Pro Jokowi (Projo) mendatangi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Sabtu (10/5/2014). Kedatangan Mereka untuk mengadukan terjadi black campaign terhadap Joko Widodi . Taufik Ismail/Tribunnews 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala divisi hukum dan konstitusi dari Koordinator Nasional Pro Jokowi (Projo), Sunggul Hamonangan Sirait mengatakan kampanye hitam terhadap Jokowi semakin masif menjelang pemilihan presiden.

"Semakin hari semakin banyak, diisukan meninggal lah, dan terakhir yang disebarkan adalah latar belakang Jokowi yang katanya berasal dari etnis Tionghoa dengan nama Oey Hong Liong," ujar Sunggul.

Sunggul mengatakan kampanye hitam disebarkan melalui berbagai media, baik media sosial maupun media berita online.

"Fitnah disebarkan melalui facebook dan tempat tempat sejenis, sehingga mudah tersebar," ujar Sunggul.

Sunggul mengatakan kampanye hitam berdampak pada sulitnya mensosialisasikan visi misi Jokowi dalam pemilihan presiden. Karena, seolah olah latar belakang dan kepribadian Jokowi disembunyikan.

Menurut Sunggul kampanye hitam tersebut merupakan upaya sistematis yang menyerang pribadi Jokowi. Menurutnya juga fitnah, penghinaan, dan SARA merupakan tindakan merendahkan nilai-nilai kemanusiaan yang akan berdampak pada pemilihan presiden nanti.

Berita Rekomendasi

"Ini bukan hanya penghinaan dan penyerangan karakter individu biasa tapi merupakan dehumanisasi yang telah menyerang Jokowi pribadi. menyerang harkat martabat manusia sebagai gubernur dan bapa dari anak-anaknya," ujar Sunggul.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan kampanye hitam ini dibuat dari pihak Jokowi sebagai strategi menjelang Pilpres, Sunggul mengatakan bahwa hal itu sangat tidak mungkin.

" Tidak mungkin dari dalam yang buat, masa kami menyerang diri sendiri, ini pasti dari pihak lawan," ujar Sunggul.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas