Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ginandjar Bisa Jadi Navigator untuk Prabowo

Politikus senior Ginandjar Kartasasmita dianggap mampu menjadi navigator yang pas bagi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Sanusi
zoom-in Ginandjar Bisa Jadi Navigator untuk Prabowo
Richard Susilo
Prof. Dr. Ir. Ginandjar Kartasasmita (72) bersama bukunya Managing Indonesia s Transformation: An Oral History 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus senior Ginandjar Kartasasmita dianggap mampu menjadi navigator yang pas bagi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Ginandjar dianggap sebagai perpaduan langka seorang ekonom dan birokrat berpengalaman dan memiliki jaringan nasional serta internasional yang sangat luas. Terlebih, basis Ginandjar di Jawa Barat dikenal solid.

Hal ini dikatakan oleh Ketua DPP Partai Golkar Indra J Piliang. Munculnya nama Ginandjar ada dalam konteks mencarikan navigator yang pas untuk Prabowo.

“Artinya, nama Ginandjar bukan alternatif. Akan tetapi, bisa jadi adalah nama yang memang tepat untuk menjalankan platform negara kesejahteraan ataupun pilar kebangsaan,” ujar Indra, Minggu (11/9/2014).

Meski Prabowo adalah putra kandung dari ekonom terkemuka Soemitro, ia dianggap publik belum berpengalaman di bidang pemerintahan. Terutama menyangkut masalah kesejahteraan.

“Di sinilah letak pentingnya Ginandjar. Ia pernah memimpin reformasi struktural di ranah konstitusi. Beliau berpengalaman memegang palu sidang di MPR, sebelumnya rapat-rapat di bidang ekonomi di pemerintahan (kabinet). Memiliki kader-kader yang memegang kendali politik dan pemerintahan, dan sosok yang dihormati. Keunggulan ini memberi pengaruh positif kepada Prabowo,” lanjut Indra.

Duet Prabowo-Ginandjar tidak memerlukan lagi kelompok-kelompok penasehat, yang memberikan masukan untuk dijalankan. Keduanya dinilai sudah memahami apa yang harus dijalankan.

Berita Rekomendasi

Ginandjar menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah. Ginandjar juga punya sederet pengalaman di eksekutif dan legislatif. Ia pernah menjabat Ketua DPD RI dari 2004-2009 dan Wakil Ketua MPR RI.

“Pasangan ini, terutama jaringan nasional dan internasional yang dimiliki oleh Ginandjar, saya kira akan memberi perbedaan ketika memerintah,” kata Indra.

Ginanjar juga pernah menjabat sejumlah posisi di kabinet seperti Menko Ekonomi Keuangan dan Industri (1998).

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas (1993-1998), Menteri Pertambangan dan Energi (1988-1993), Ketua BKPM (1985-1988).

Kemudian, Menteri Muda Urusan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (1983-1988), Asisten Sekretaris Kabinet Urusan Administrasi Pemerintahan, Sekretariat Kabinet (1976-1978).

Ginanjar juga motor dari mundurnya 14 menteri pada Mei 1998 silam. Pengunduran diri 14 menteri tersebut, memicu pengunduran diri Soeharto dari jabatan Presiden pada 21 Mei 1998.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas