Politisi PKS: Dunia Internasional Puji Presiden SBY
Mahfudz Siddiq menduga, tenangnya arus permukaan politik Presiden SBY tak berarti, tidak akan muncul gelombang politik baru.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq menduga, tenangnya arus permukaan politik Presiden SBY tak berarti, tidak akan muncul gelombang politik baru.
Menurutnya, selama ini hingar-bingar koalisi hanya didominasi berita soal Jokowi, Prabowo dan sesekali ARB. Banyak orang tidak mengkalkukasi Partai Demokrat (PD) dan Presiden SBY.
"Harus diingat Pak SBY itu masih presiden. Beliau ahli strategi ulung dan PD masih signifikan suara dan kursi DPR hasil Pileg 2014. Sangat mungkin presiden SBY masih punya pengaruh kuat terhadap parpol anggota koalisinya saat ini. Dan pengaruh itu memungkinkan Presiden SBY munculkan gelombang koalisi baru," ujar Mahfudz Siddiq, Selasa (13/5/2014).
Poros koalisi ketiga, Mahfudz yakin, yang justru sangat kuat. Presiden SBY, katanya lagi, tentu punya pandangan dan sikap politik terhadap semua capres yang muncul saat ini.
"Sehingga berbagai kemungkinan situasi pun bisa muncul terhadap capres-capres yang ada. Yang juga harus diingat bahwa, dunia internasional selama ini banyak mengapresiasi kepemimpinan dan kinerja pemerinahan Presiden SBY," pungkas Mahfudz Siddiq.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.