Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gede Pasek: Sebagai Kader Demokrat, Saya Minta Maaf kepada Peserta Konvensi

Sebagai kader Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika, meminta maaf kepada sebelas peserta konvensi Calon Presiden

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Gede Pasek: Sebagai Kader Demokrat, Saya Minta Maaf kepada Peserta Konvensi
TRIBUN/DANY PERMANA
Gede Pasek Suardika 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai kader Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika, meminta maaf kepada sebelas peserta konvensi Calon Presiden (Capres). Khususnya kepada pemenang konvensi Capres Demokrat, Dahlan Iskan.

Permintaan maaf Gede Pasek kepada sebelas peserta yang menurutnya merupakan tokoh-tokoh besar di negeri ini, karena Partai Demokrat tidak mampu memperjuangkan mereka berlaga dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.

"Saya sebagai pribadi dan kader Partai Demokrat meminta maaf kepada tokoh-tokoh hebat, tokoh-tokoh besar yang masuk konvensi. Yang kemudian tidak mampu diperjuangkan oleh Demokrat untuk ikut berkompetisi, dan berakhir begitu saja. Khususnya pak Dahlan Iskan," ucap Caleg terpilih untuk DPD RI ini di kompleks Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/5/2014).

Menurut Gede Pasek, mewakili Partai Demokrat dirinya ingin menunjukkan teladan politik santun kepada publik terkait hal ini. "Karena politik yang santun itu adalah politik yang berani meminta maaf, ketika sudah membuat orang lain susah," katanya.

Menurut Gede, Partai Demokrat sudah memanfaatkan kesebelas peserta konvensi untuk meningkatkan elektabilitas. Dia pun mencontohkan Ketua DPR RI, Marzuki Alie, yang karena perjuangannya untuk berkompetisi di konvensi Capres, banyak meninggalkan Daerah Pemilihannya (Dapil). Alhasil Marzuki Alie pun tak kembali bisa duduk sebagai anggota DPR RI pada periode 2014-2019.

"Kalau pak Dahlan Iskan sebagai pemenang konvensi, dengan modal 10 persen lebih, ternyata kalah dengan Jusuf Kalla yang tidak punya persentase parlemen treshold untuk komunikasi politiknya," tuturnya.

"Karena itu, kita harus minta maaf. Harus gentle kita minta maaf. Karena yang lain tidak ada yang minta maaf dan dibiarkan begitu saja, saya lah yang minta maaf. Minimal ada yang minta maaf dari Demokrat, biar ada yang menghibur beliau-beliau itu," ucapnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas