Istri Ketua Umum PBNU dan Dedengkot Intelijen Jadi Pengarah Timses Jokowi - JK
Hajjah Nurhayati Said Agil Siraj, istri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Agil Siraj, bergabung dalam tim pemenangan Jokowi-JK
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hasanudin Aco
Tim Media:
Saur Hutabarat, Adi Satryo, Erwin Setiawan, F Reza, Kiki Taher, Salomo R Damanik, dan Setia Prijono.
Tim Media Sosial:
Romanus Sumaryo dan Anton DH Nugrahanto.
Tim Kreatif:
Triawan Munaf dan Lukmanul Hakim.
Tim Hukum (Umum):
Henry Yosodiningrat, Alexander Lay, Anwar Rahman, Firman Daeli, Gusti Randa, OC Kaligis, Riska Mariska, Sirra Prayuda, Susilo AB, Taufik Basari, Teguh Samudera, dan Trimedya Panjaitan.
Tim Hukum (Khusus):
Jenderal Pol (Purn) Da'i Bachtiar (mantan Kapolri), Peter Wattimena, Mayjen TNI (Purn) Tritamtomo (mantan pangdam Bukit Barisan/PDIP), dan Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin (Ketua DPP PDIP).
Tim Logistik:
Budianto Tjen, Chusnunia Halim, dan Deddy Patiwiri.
Tim Relawan:
Eriko Sutarduga, Danny Safnawawi, Dedi Ramanta, Eko Sulistyo, Eva Kusuma Sundari, Hasanudin Wahid, Komarudin Watubun, Martin Manurung, Najamuddin Ramly, Sandy Nayoan, Syahrial Yusuf, Teten Masduki, dan Wishnu Dewanto.
Jumat malam, istri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Nyai Nurhayati Said Aqil Siroj, membantah kabar pemberitaan dirinya masuk dalam tim sukses bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"(Berita, Red) Itu tidak benar. Tidak benar saya di Timses Jokowi-Kalla,” kata Nyai Nurhayati Said Aqil saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon seluler di Jakarta, Jumat (23/5/2014).
Ia menegaskan, dirinya tidak mengenal Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, orang yang di pemberitaan sejumlah media mengklaim keterlibatan dirinya dalam tim sukses Jokowi–Kalla.
“Saya tidak pernah menawarkan diri (masuk dalam Tim Sukses). Saya juga tidak punya nomor telepon yang namanya Kumolo, Kumolo itu, juga tidak pernah bertemu,” tegasnya.
Ketua Tim Pemenangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014, Tjahjo Kumolo, mengakui kesalahannya kepada keluarga Ketua Umum Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj. Ia berjanji segera meminta maaf berkaitan dengan pernyataannya yang mengklaim istri Said Aqil, Nurhayati, menawarkan diri menjadi tim pemenangan Jokowi-JK.
"Atas nama tim, saya meminta maaf," kata Tjahjo kepada Kompas.com, Jumat (23/5/2014) malam. (*)