JK Singgung Selebaran Gelap Anti-Islam
Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta semua pihak tidak memperalat agama terutama agama Islam hanya demi kepentingan politik semata
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan WartakotaNews, Budi Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Jusuf Kalla (JK) meminta semua pihak tidak memperalat agama terutama agama Islam hanya demi kepentingan politik semata.
Hal itu diungkapkannya menanggapi banyaknya selebaran gelap di beberapa pondok pesantren yang menyatakan bahwa calon presiden Joko Widodo anti-Islam.
"Semua Islam, tapi jangan memperalat Islam dalam politik," katanya usai sholat Jumat di Masjid Al Hikam, Kukusan, Beji, Depok, Jumat (23/5/2014).
Jusuf Kalla juga menantang pihak penyebar selebaran gelap untuk menunjukkan mana yang lebih Islam antara mereka dengan Jokowi.
"Coba yang mana yang sering ke masjid. Saya ingin tanya, Jokowi kemarin jadi Imam di masjid, di depan banyak orang. Alhamdulilah fasih bacanya, coba tanya yang lain. Makanya semuanya Islam, tapi jangan meperalat Islam dalam politik. Apa kurangnya Jokowi yang sering ke masjid," paparnya.
JK datang ke masjid Al Hikam yang berada di kawasan pondok pesantren Al Hikam, pimpinan Hasyim Muzadi, mantan Ketua PBNU.
Usai sholat Jumat, JK yang mengenakan baju putih dan berkopiah hitam bertandang ke rumah Hasyim Muzadi yang tak jauh dari masjid.
Sekitar 30 menit di rumah Hasyim Muzadi, JK pergi dengan menumpang Toyota NHV 1 hitam B 1042 RFW.