Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seknas Jokowi: Program Pendidikan Jokowi-JK Lebih Kongkrit

Seknas Jokowi mulai mengkaji visi misi calon presiden Joko Widodo dan Prabowo.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Seknas Jokowi: Program Pendidikan Jokowi-JK Lebih Kongkrit
TRIBUNNEWS.COM/ERI KOMAR SINAGA
Joko Widodo dan Jusuf Kalla (JK) mengenalkan seragam resmi yang akan digunakan keduanya pada Pilpres 2014. Jokowi selanjutnya akan mengenakan kemeja kotak-kotak, sementata JK mengenakan baju putih. Keduanya memperkenalkannya di Rakernas II Partai NasDem di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Selasa (27/5/2014). 

Laporan Reporter Tribun Timur Mahyuddin

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Seknas Jokowi mulai mengkaji visi misi calon presiden Joko Widodo dan Prabowo.

Kajian itu digelar dalam rangka memberikan pemahaman yang jelas tentang program yang akan diusung kedua pasangan capres dan cawapres.

Presidium Seknas Jokowi, Muljadi Prajitno menjelaskan, Seknas secara rutin mengkaji program dan visi misi calon yang ada. Hal itu agar pemilih mudah menerima kampanye hitam dan paham akan program yang ditawarkan calon presiden dan wakil presiden yang ada.

"Seknas akan mengawal pemilu ini agar pemilu berlangsung bersih, jujur dan bermoral serta bermartabat," kata Mulyadi via telepon kepada Tribun, Selasa (27/5).

Ia memaparkan, hasil kajian Seknas terkait program pendidikan yang ditawarkan Jokowi-JK lebih kongkrit dan implementatif ketimbang program Prabowo-Hatta.

Program yang ditawarkan Jokowi-JK dalam menata kurikulum nasional mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, biaya pendidikan terjangkau, mempelopori UU wajib belajar 12 tahun dengan bebas biaya pendidikan, meningkatkan jaminan hidup guru dan mengembangkan sertifikasi guru menghapus ujian nasional secara gamblang.

"Janji ini sangat sederhana dan kongkrit dapat dijalankan, persoalan inilah yang selama menjadi masalah mendasar di dunia pendidikan," kata Mulyadi.

Menurutnya, bila dibandingkan visi dan janji Prabowo - Hatta sepintas lalu hampir sama namun wajib belajar 12 tahun tidak begitu tegas karena undang-undang sebagai alat tagih rakyat terhadap negara belum adil.

Begitu juga soal kurikulum yang diprogramkan Prabowo tidak terbenahi dengan baik. Belum lagi jaminan kesejahteraan guru juga kurang tegas karena hanya menyebutkan peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik saja.

"Jokowi-JK secara tegas menyatakan akan memberikan jaminan hidup bagi guru visi ini dianggap Seknas operasional karena berbasis hak. Inilah kesimpulan dari penelaahan janji -janji capres dan cawapres kedua pasangan," tutur Mulyadi,. (Yud)

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas