Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gabungnya 'Politisi Gagal' Tak Menguntungkan Duet Prabowo-Hatta

Kita tahu nalar politisi dan pemilih bisa berbeda. Kecil kemungkinan keberadaan mereka menarik hati pemilih

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Gabungnya 'Politisi Gagal' Tak Menguntungkan Duet Prabowo-Hatta
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Bakal calon presiden dari poros Partai Gerindra dan parpol pendukung, Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik dalam acara Deklarasi Pemenangan Prabowo-Hatta Provinsi Jawa Barat di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (28/5/2014). Dalam acara tersebut hadir enam partai politik pengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan ribuan pendukung serta simpatisan dari berbagai daerah di Jawa Barat. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keputusan sejumlah politisi 'gagal' seperti Marzuki Alie dan Ali Masykur Musa ke koalisi yang dibangun Prabowo Subianto-Hatta Radjasa dinilai tidak akan menguntungkan duet itu.

"Sebetulnya apa yang dilakukan tokoh seperti Marzuki ini, toh dalam pemilu saja tak laku. Itu hanya karena kepentingan Marzuki yang tersingkir. Tapi kehadiran belum tentu menambah elektabilitas Prabowo," kata Pengamat Politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Arie Sudjito, saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (29/5/2014).

Bahkan, menurut Arie, justru kehadiran sosok-sosok itu akan jadi beban bagi bagi PraHara, akronim yang dia sematkan untuk Prabowo-Hatta Rajasa. Sebab, mau tak mau mereka harus mencarikan konsesi politik untuk diberikan pada Marzuki, Ali Masykur, atau Mahfud MD.

"Kita tahu nalar politisi dan pemilih bisa berbeda. Kecil kemungkinan keberadaan mereka menarik hati pemilih," kata Arie.

"Jadi kalau kita lihat koalisi dukungan politisi, itu hanya manuver kelas atas yang belum tentu diikuti massa rakyat."

Lebih jauh, dia menilai bahwa keputusan Marzuki Alie, Ali Masykur Moesa, atau Mahfud MD bergabung ke PraHara juga akan menurunkan citra kualitas mereka sendiri. Sebab publik sudah kadung menganggap tokoh-tokoh itu sebagai capres, tapi malah menurunkan kelasnya hanya menjadi bagian dari tim sukses capres.

"Misalnya Mahfud MD, dari capres kok jadi timses? Publik akan lihat sebagai pragmatisme politik. Sekelas capres harusnya tak jadi timses. Harusnya jadi negarawan. Mahfud menurunkan sendiri kualitas dirinya," tandas Arie.

Berita Rekomendasi

Diketahui bahwa Marzuki Alie dan Ali Masykur Moesa bergabung dan menjadi bagian dari tim sukses Prabowo-Hatta Radjasa.

Walau sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPR, Marzuki Alie adalah caleg Partai Demokrat untuk dapil di DKI Jakarta yang gagal total dan tak terpilih untuk periode berikutnya. Sementara Ali Masykur Moesa adalah mantan Anggota BPK RI dan mantan anggota DPR RI.

Keduanya pernah menjadi bakal calon presiden RI dalam konvensi capres PD. Hanya tetap gagal menang karena jauh kalah dari pemenang konvensi yang lebih disukai, yakni Dahlan Iskan.

Sementara Mahfud MD adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi dan mantan Anggota DPR, yang sempat menjadi salah satu dari bakal capres Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Belakangan, Mahfud gagal bersaing dan Jusuf Kalla lebih dipilih Jokowi sebagai bakal cawapresnya. Pasca itu, Mahfud langsung menyeberang ke kubu Prabowo-Hatta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas