Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasyim: NU Berada di Antara Islam dan Nasionalis

Kiai Haji Hasyim Muzadi mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) berada di antara Islam dan Nasionalis dalam menyebarkan nilai-nilai Islam.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Hasyim: NU Berada di Antara Islam dan Nasionalis
Kompas.com/Icha Rastika
Mantan Ketua PB Nahdlatul Ulama, Hasyim Muzadi, menyambangi Gedung KPK, Jumat (7/6/2013). Hasyim mengaku ingin bertemu Ketua KPK Abraham Samad. 

Laporan wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kiai Haji Hasyim Muzadi mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) berada di antara Islam dan Nasionalis dalam menyebarkan nilai-nilai Islam.

"Kita tidak usah khawatir dan ragu, melalui Nahdlatul Ulama, orang orang nasionalis akan mengerti Islam," ujar Hasyim di depan ratusan muslimat NU, di Pondok Gede, Jakarta, Rabu (29/5/2014).

Mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini mengatakan melalui NU, kaum nasionalis dan Islam dapat bersatu membangun bangsa.

"Hanya melalui Nahdlatul Ulama bisa terjalin pemikiran antara Islam dan nasionalis tidak seperti yang lain yang menggunakan cara caci maki," ujar Hasyim.

Hal tersebut dikatakan Hasyim untuk menepis keraguan warga NU karena dirinya mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sementara tokoh NU lainnya yaitu Mahfud MD mengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pilpres 9 Mei mendatang.

Sebelumnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berbasiskan massa Islam yaitu NU, berkoalisi dengan tiga partai yang berlandaskan nasionalis dalam mengusung capres-cawapres.

Berita Rekomendasi

PKB menjadi satu satunya partai yang berbasiskan massa Islam di antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Nasdem, dan Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas