Koalisi Makassar Minang Menu Favorit Jusuf Kalla dari Istri Tercinta
Calon wakil presiden Jusuf Kalla atau JK dinyatakan lolos tes kesehatan yang menjadi salah satu syarat menjadi peserta pemilihan presiden (pilpres).
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden Jusuf Kalla atau JK dinyatakan lolos tes kesehatan yang menjadi salah satu syarat menjadi peserta pemilihan presiden (pilpres).
JK yang pada 15 Mei lalu genap berusia 72 tahun, merupakan yang tertua di antara calon peserta pilpres lainnya.
Usia Jusuf Kalla dan Joko Widodo atau Jokowi terpaut 19 tahun. Namun, perbedaan usia itu tak membuat JK terengah-engah. Pria kelahiran Watampone, Bone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942, itu masih mampu mengimbangi Jokowi yang mempopulerkan istilah blusukan.
Apa rahasia JK agar tetap energik di usianya sekarang? Istri JK, Mufidah Miad Saad, mengatakan bahwa tak ada rahasia ataupun tip khusus agar suaminya tetap sehat.
Mufidah mengaku, selama ini ia menjaga kesehatan sang suami antara lain lewat penyajian makanan yang sehat dan suplemen vitamin.
"Saya memperhatikan makanan dan vitaminnya. Itu semua saya yang urus," ungkap Mufidah saat berbincang dengan Tribun di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (27/5).
JK tak memilih-milih makanan. Bahkan, JK paling senang disuguhi makanan buatan Mufidah. "Dia senang makan apa pun yang saya siapkan. Makanannya gampang saja, misalnya sayur lodeh," ujar Mufidah.
Di antara semua masakan Mufidah, hasil koalisi resep Minang dan Makassar adalah makanan kesukaan JK. Bahkan, menurut Mufidah, JK memberi nama khusus untuk hasil koalisi resep itu yakni Palumara Padang.
Palumara adalah olahan makanan hasil berbahan dasar daging atau ikan hasil pengasapan. Di tangan Mufidah, palumara diberi sentuhan Minang.
"Jadi, makanan Makassar seperti ikan yang di-palumara, diasap dan diberi kunyit, saya kombinasi dengan bumbu-bumbu Minang, diberi bawang merah, bawang putih, kunyit, sedikit jahe, dan daun sereh. Semuanya masuk sehingga jadi wangi dan harum masakannya," ucapnya penuh semangat.
"Kata Bapak, itu namanya masakan Palumara Padang," imbuh Mufidah diikuti tawa kecil.
JK dan Mufidah adalah pasangan yang memiliki akar budaya berbeda dan masing-masing memiliki tradisi kuliner yang kuat. JK berasal dari Makassar sedangkan Mufidah berdarah Minang.
Mufidah juga menyatakan bahwa suaminya rutin jalan kaki keliling kawasan tempat tinggalnya di Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Sedikitnya empat kali dalam seminggu, JK keliling kawasan Dharmawangsa.
"Bapak rutin jalan dan lari pagi di depan rumah, keliling kompleks Jalan Dharmawangsa sampai empat kali. Olahraganya pagi. Jadi, setelah salat subuh, Bapak lihat berita di TV, hanya sebentar, setelah itu jalan," katanya.
"Itu tidak setiap pagi, karena kadang Bapak ada acara pagi-pagi, jadi nggak bisa olahraga. Tapi, yang rutin minimal empat kali dalam seminggu," ungkap perempuan kelahiran Sibolga, 12 Februari 1943 itu. (tribunnews/dan/M4)