Aliansi Nasionalis Nahdliyin Sebut Masa Lalu Jokowi Bersih
“Jokowi dijamin bersih masa lalunya, baik ketika orde baru maupun di orde reformasi sekarang ini,” tegas Ketua Presidium ANN KH Maman Imanulhaq.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) Joko Widodo alias Jokowi dianggap bersih dari masa lalu sehingga jika nanti terpilih sebagai presiden dia betul-betul lurus memimpin bangsa Indonesia. Jokowi tidak disibukkan dan direpotkan dengan masa lalunya, dengan demikian dia seratus persen bekerja untuk kepentingan rakyat.
Hal tersebut disampaikan Ketua Presidium Aliansi Nasionalis Nahdliyyin(ANN) KH Maman Imanulhaq dalam sambutan setelah deklarasi ANN DKI Jakarta di Gedung Joang 45, Jakarta, Jumat (30/5/2014).\
“Jokowi dijamin bersih masa lalunya, baik ketika orde baru maupun di orde reformasi sekarang ini,” tegas Maman yang disambut tepuk tangan ratusan anggota ANN DKI Jakarta yang diketuai Jeffrey Titahalawa itu.
Selain itu, Maman Imanulhaq juga menegaskan sosok Jokowi seorang pluralis sejati. Karena itu, ditengah terancamnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia saat ini, Jokowi kata dia adalah figur pemimpin yang mampu menyelesaikan persoalan persatuan dan kesatuan itu. “Jokowi seorang pemimpin yang sangat plural,” ujarnya.
Dalam pemilihan presiden (Pilpres) 9 Juli nanti, ormas ANN telah mendeklarasikan mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden. Keduanya lebih memiliki kesamaan dengan visi-misi kaum nasionalis dan nahdliyin yang dihimpun dalam ANN. Oleh karena itu mereka bertekad secara maksimal memperjuangkan pemenangan pasangan yang diusung PDIP, Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura dan PKPI ini.
ANN adalah wadah perjuangan kaum nasionalis, baik nasionalis marhaenis, nasionalis kebangsaan dan nasionalis lainnya, serta kaum nahdliyin.
Ketua Presidium ANN lainnya, Edwin Henawan Soekawati menyampaikan, dalam pilpres nanti mereka siap membantu penambahan 10 juta suara secara nasional. “Target ini tidak muluk-muluk, ANN sudah punya jaringan di seluruh Indonesia yang siap memenangkan Jokowi-JK,” kata Edwin.
Sedangkan untuk DKI Jakarta, Edwin berpesan kepada pengurus dan anggota ANN melakukan konsolidasi suara pemilih dengan menambah perolehan suara tamnbahan dari ANN DKI untuk pasangan Jokowi-JK kurang lebih 500 ribu suara untuk melengkapi kemenangan pasangan yang mereka dukung ini.
“Kita bekerja dengan sistim ketuk ular,”kata Edwin.