Peringatan Hari Pancasila: Jokowi Bisa Menerjemahkan Ideologi dalam Bekerja
Calon presiden Joko Widodo dinilai memiliki kelebihan lebih, yakni bisa menerjemahkan ideologi dalam bekerja.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
![Peringatan Hari Pancasila: Jokowi Bisa Menerjemahkan Ideologi dalam Bekerja](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140314_214503_jokowi-capres-cium-bendera-merah-putih.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Calon presiden Joko Widodo dinilai memiliki kelebihan lebih, yakni bisa menerjemahkan ideologi dalam bekerja.
Hal ini dikatakan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Andreas Pariera dalam acara memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni di Gedung Indonesia Mengguggat, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Sabtu (1/6/2014) malam.
Dalam acara tersebut pun sejumlah kawan-kawan aktivis buruh, mahasiswa, dan mantan aktivis 98 mendeklarasikan diri untuk mendukung calon presiden dan wakil presiden Jokowi-JK dengan nama lembaga Gerakan Rakyat (Gerak) untuk Jokowi Presiden.
Abdy Yohana, Koordinator Gerak untuk Jokowi Presiden, mengatakan, dibentuknya relawan ini bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila. Sehingga pihaknya akan bergerak melakukan pemenangan terhadap pasangan capres dan cawapres yang diusung PDIP, Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI, secara ideologis.
"Pilpres 2014 adalah pertarungan ideologi kebangsaan, kami melihat Jokowi-JK merupakan sosok yang menjaga prinsip-prinsip pancasila, karena itu kami pun akan bergerak secara ideologis untuk memenangkannya," ujar Abdy dalam keterangan persnya.
Menyikapi pilpres 2014 yang hanya diikuti oleh dua pasang kandidat, imbuh Abdy, pihaknya banyak menilai jika pasangan capres Jokowi-JK bisa memenangkan pilpres 2014.
"Kita bisa melihat siapa di sana, siapa di sini. Ini membuat kita yakin, jika capres pilihan kita punya rekam jejak yang jelas. Ini membuktikan siapa yang lebih siap dan akan menang," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.