Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rahmat Ikhlas Tak Dibayar Demi Jokowi

laki-laki 32 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai sopir bajaj tersebut mengangkut penumpang orang tershor di Republik ini, Joko Widodo.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Rahmat Ikhlas Tak Dibayar Demi Jokowi
Jokowi dan JK 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rahmat senang bukan kepalang. Minggu (1/6) siang, laki-laki 32 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai sopir bajaj tersebut mengangkut penumpang orang tershor di Republik ini, Joko Widodo.

Mamat, panggilan Rahmat, kemarin siang mengantar Jokowi ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.

Awalnya dia tengah ngetem bersama rekan-rekannya sesama sopir bajaj di garasi mereka di Taman Sari, Jakarta Barat.

Rencanannya hari itu Mamat hendak berangkat ke Stasiun Kereta Api Djuanda, Jakarta Pusat mencari penumpang. Namun, tiba-tiba seseorang menghampirinya. Orang tersebut mengaku relawan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) saat menyambangi garasi bajaj.

Relawan tersebut mengaku butuh 25 bajaj untuk mengangkut pasangan Jokowi-JK dan rombongan ke kantor KPU. Sontak, dia dan teman-temannya pun menyanggupi. Mereka kemudian berangkat ke Taman Menteng beriringan.

Dari 25 sopir bajai, angkutan tiga roda di Jakarta, Mamat dipilih mengangkut Jokowi. Alasan relawan yang memesan rombongan bajaj itu kareana bajaj Mamat salah satu kendaraan paling mulus.

 "Saya senang sekali, akhirnya saya disuruh nyopiri Jokowi. Biasanya saya kan nyopiri orang kantoran aja," katanya.

Mamat mengaku sejak lama sebagai simpatisan Jokowi, Gubernur DKI Jakarta. Selama mengangkut Jokowi, ia sama sekali tidak berani mengajak ngobrol penumpang selama perjalanan. Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu juga tidak mengajaknya berbicara.

Jokowi hanya tersenyum kepada Mamat. Mamat mengangkut Jokowi dalam satu bajaj, bersama Anies Baswedan, rektor Universitas Paramadina dan peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat yang bergabung menjadi tim pemenangan Jokowi - JK.

Saat ditanya soal bayaran, pria asli Cirebon itu mengaku tidak tahu. Kata dia, relawan yang menyambangi garasi bajaj Minggu pagi sempat menjanjikan bayaran. Tapi, pembicaraan tersebut belum sampai menyebut nominal.

Walau pun belum ada kejelasan soal nominal, Mamat mengaku cukup senang bisa "mengangkut" Jokowi.

 "Kalau nggak dibayar ya ikhlas juga, saya kan simpatisan pak Jokowi," katanya.

Kemarin siang, Pasangan Joko Widodo alias Jokowi dan Jusuf Kalla (JK) menumpangi bajaj dari Taman Menteng menuju Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat untuk mengikuti acara pengundian nomor urut pasangan calon presiden - wakil presiden.

Bahkan bajaj itu dibawa masuk ke dalam kantor KPU. Rahmat (32) yang mengendarai bajaj yang ditumpangi Jokowi, dan Ahmad Bori (42), yang mengendarai bajaj yang ditumpangi JK.

Bori mengatakan tidak menyangka pengusaha nasional dan mantan wakil presiden JK akan menaiki bajajnya. Kata dia, tiba-tiba saja Minggu pagi ada seorang relawan pasangan Jokowi - JK mendatangi garasinya di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat.

Kebetulan ia dan teman-temannya masih menunggu di garasi sebelum berangkat ke pangkalan masing-masing.

"Ada yang datang, katanya butuh dua puluh lima bajaj untuk ngantar Jokowi - JK ke kantor KPU,  kita sih siap," ujar Bori.

Bori dan teman-temannya langsung mengiyakan, apalagi sang relawan menjanjikan uang sebagai pengganti pendapatan penarik bajaj. "Tadi sih dijanjiin, tapi soal berapanya belum tahu," terangnya.

Ia kemudian berangkat ke Taman Menteng, di mana sudah berkumpul ribuan relawan pendukung Jokowi - JK. Di tempat itu, sudah berdiri panggung hiburan untuk para pendukung Jokowi - JK.

Kemudian relawan Jokowi - JK sempat memilih bajaj mana yang paling layak mengangkut pasangan tersebut. "Yang dipilih yang paling bagus, yang umurnya paling muda. Bajaj saya ini buatan tahun ini, jadi saya dipilih," terangnya.

Bori dipilih tim untuk mengangkut JK, sedangkan rekannya Rahmat (32) yang mengendarai bajaj juga buatan tahun 2014, mengangkut calon presiden, Jokowi.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas