Dugaan Keterlibatan Babinsa Bukan Salah Panglima TNI
Belakangan beredar kabar dugaan Bintara Pembina Desa (Babinsa) mulai menginterversi masyarakat dengan menyodorkan salah satu capres
Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Belakangan beredar kabar dugaan Bintara Pembina Desa (Babinsa) mulai menginterversi masyarakat dengan menyodorkan salah satu calon yang bersaing dalam pilpres 2014.
Zainal Bintang, politisi senior Golkar, mengatakan bahwa ada yang bermain dalam hal ini. Menurutnya, pengawasan di tingkat Koramil yang harus ditingkatkan.
"Mungkin ada yang bermain, tapi ini di level bawah, jadi mestinya Koramil yang bertanggung jawab, kalau panglima (TNI) mungkin tidak mengetahui hal ini," kata Zainal Bintang ketika berbincang dengan Tribun, beberapa waktu lalu.
Zainal mengatakan bahwa secara institusi keberadaan TNI adalah menjamin netralitas dalam politik. TNI diminta tidak terlibat dalam politik sebagaimana yang terjadi pada masa Orde Baru.
"Ini yang kita tekankan," katanya.
Zainal mengapresiasi pengawasan media dalam permasalahan Babinsa tersebut. Zainal mengatakan bahwa praktek babinsa bukan hal yang mudah ditinggalkan pada masa reformasi.
"Mungkin karena pengawasan media yang baik, maka isu babinsa bisa terdeteksi, dulu itu pengawasan media tidak seketat sekarang," katanya.