Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Persoalan Kejahatan HAM Bukanlah Berkaitan dengan Capres 2014

Mereka lebih melihat bagaimana calon yang ada mampu memulihkan kesadaran atas tragedi kemanusiaan selama puluhan tahun silam tersebut.

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Persoalan Kejahatan HAM Bukanlah Berkaitan dengan Capres 2014
Tribunnews/Herudin
Sahabat Prabowo melakukan aksi simpatik pada acara car free day di sekitar bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (8/6/2014). Aksi ini dilakukan untuk memikat masyarakat terhadap pasangan Prabowo-Hatta. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya penuntutan kasus hukum atas tragedi Hak Asasi Manusia (HAM) yang menimpa sejumlah aktivis pada 1998 bukanlah terkait dengan capres 2014. Mereka lebih melihat bagaimana calon yang ada mampu memulihkan kesadaran atas tragedi kemanusiaan selama puluhan tahun silam tersebut.

Ketua Ikatan Keluarga Orang Hilang indonesia (IKOHI), Mugiyanto, menuturkan, selama ini pemerintah tidak pernah mengupayakan rekonsialisasi atas sejumlah penculikan aktivis pada jelang kejatuhan Orde Baru.

"Penculiknya tidak pernah diadili, yang hilang juga tidak dicari jenazahnya, bentuknya dimana, padahal keluarga selalu mencari mereka yang hilang," kata Mugiyanto, di diskusi bertema pelanggaran HAM di jakarta, Minggu (8/6/2014).

Mugiyanto mengatakan bahwa pihak yang terlibat seperti Tim Mawar Kopasus tidak ada yang diadili secara hukum dalam peristiwa tersebut. Bahkan mereka memperoleh jabatan tinggi dalam kariernya sebagai petinggi militer. "Termasuk yang maju capres sekarang kan terlibat," katanya.

Menurutnya, Prabowo hanya mengaku bertanggung jawab terhadap sembilan orang. Sedangkan masih banyak aktivis yang diculik dan tidak diakui keberadaaanya sampai sekarang. Alhasil, ia menganggap belum tuntas atas persoalan tersebut.

"Kita tidak melihat bahwa Prabowo akan mengatasi persoalan tersebut, tidak ada dalam visi dan misi Prabowo, masih banyak teman saya yang disekap (melebihi sembilan orang),kita akan mencegah pelaku kejahatan menjadi presiden," katanya.

Soal tuduhan bahwa isu HAM dijadikan komoditas politik, ia mengatakan tidak ada pernyataan dari IKOHI untuk menolak pengadilan HAM pada masa pemilihan presiden pada saat Megawati berpasangan dengan Prabowo Subianto pada 2009.

Berita Rekomendasi

"Itu hanya pernyataan Megawati yang berpasangan dengan Prabowo, kalau kami pada waktu itu tetap memperjuangkan peradilan HAM," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas