Kaukus Revolusi Mental Minta Dibentuk Kemenko Kebudayaan
Kaukus Revolusi Mental meminta agar pemerintah mendatang membentuk Kementerian Koordinator Kebudayaan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kaukus Revolusi Mental meminta agar pemerintah mendatang membentuk Kementerian Koordinator Kebudayaan.
"Menko Kebudayaan sebagai motor gerakan revolusi mental dalam mewujudkan spirit Trisakti Bung Karno, yaitu berdaulat dalam politik, mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya," papar Alif Purnomo, koordinator Kaukus Revolusi Mental, ketika mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-JK, Senin (9/6/2014) di Jenggala Center, Jakarta Selatan.
Kaukus ini merupakan bagungan unsur Jaringan Eksponen Himpunan Mahasiswa Islam, Persatuan Honorer Sekolah Negeri Indonesia, dan Sunday Writing Associate.
Permintaan lain (kedua), pemeritah mengembalikan "jiwa merdeka" yang hilang dalam sekolah, melalui sistem pendidikan nasional berbasis kecerdasan jamak (multiple inteligent).
Ketiga, memberlakukan sistem jaminan sosial pendidikan (Jamsosduk) secara nasional, agar seluruh anak Indonesia dapat menikmati pendidikan setinggi-tingginya tanpa halangan apa pun.
Keempat, upah minimum guru yang layak untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. "Ini upaya mengurangi kesenjangan berbagai kategori guru di Indonesia," kata Alif.
Kelima, menuntaskan permasalahan pegawai honorer secara mendasar. Manusiawi, dan berkeadilan.
"Itulah amanah atau permintaan tersebut. Ya semoga dapat terlaksana dibawah kepemimpinan Pak Jokowi dan Jusuf Kalla," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.