Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo dan Jokowi Kehabisan Cerita untuk Publik

"Cerita baik soal Jokowi telah habis, sedangkan untuk Prabowo, cerita buruknya telah habis," kata Philips dalan sebuah forum diskusi di Jakarta.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
zoom-in Prabowo dan Jokowi Kehabisan Cerita untuk Publik
Warta Kota/henry lopulalan
DEBAT CAPRES-CAWAPRES 2014 - Kandidat capres dan cawapres no 1 Prabowo- Hatta (kiri) dan kadidat capres dan cawapres No 2 Jokowi-JK (kanan) dalam debat capres-cawapres yang berlangsung di Balai Sarbini di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (9/6/2014). Acara debat yang pertama dari lima debat ini bagian untuk menuju RI-1 dan RI-2 pencoblosan pada 9 Juni 2014 mendatang. Warta Kota/henry lopulalan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas pasangan calon presiden Prabowo Subianto, dan Joko Widodo memperlihatkan persepsi publik di sejumlah survei berbeda. Pada satu sisi Prabowo meningkat, dan Jokowi stagnan.

Peneliti  Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Phillips J Vermonte menganggap masing-masing capres telah kehabisan cerita untuk diungkap ke publik selama masa kampanye.

"Cerita baik soal Jokowi telah habis, sedangkan untuk Prabowo, cerita buruknya telah habis," kata Philips dalan sebuah forum diskusi di Jakarta, Selasa (10/6/2014). Elektabiltas keduanya tetap berada di angka rataan yang sama.

Philips mencontohkan saat tes kesehatan, Jokowi membeli jamu untuk menjaga kondisi badan. Menurutnya, hal itu sudah tidak berpengaruh di masyarakat terkait peningkatan elektabilitas.

"Kecuali minum jamu tetapi belinya di koperasi jamu dan bercerita mengenai program untuk koperasi, atau kunjungan ke koperasi susu di Pengalengan. Jadi cerita baiknya habis," tuturnya.

Sedangkan Prabowo kehabisan cerita buruk. Dalam masa kampanye yang membutuhkan narasi, Prabowo lebih diuntungkan. Kini Prabowo sedang mencari cerita baik. Sementara Jokowi sedang dicari cerita buruknya.

"Jokowi tokoh baik yang lagi dicari buruknya," kata Philips.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas