Dradjad Wibowo: Program Rp 1 miliar 1 Desa Bentuk keberanian Prabowo - Hatta
Keberanian tersebut, menurut Dradjad, muncul karena karena saat ini pemerintah baru mengucurkan dana Rp 800 miliar.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim sukses bidang kebijakan dan program pasangan Prabowo-Hatta, Dradjad Wibowo mengatakan, program Rp 1 miliar 1 desa yang dibawa Prabowo merupakan bentuk keberanian pasangan nomor urut 1 itu.
Keberanian tersebut, menurut Dradjad, muncul karena karena saat ini pemerintah baru mengucurkan dana Rp 800 miliar.
"Di Undang-undang Desa itu Rp 1 miliar lebih. Tapi negara baru salurkan Rp 800 juta per tahun. Karena pemerintah belum bisa Rp 1 miliar, maka mas Prabowo berani salurkan minimal Rp 1 miliar," ujar Drajad Wibowo di Jakarta, Senin (16/6/2014).
Drajad mengatakan, cerita Prabowo mengenai UU Desa dalam debat capres semalam merupakan cerita sejarah sebelum UU tersebut disetujui DPR.
Dari cerita itu menurutnya, Prabowo memiliki peran besar dalam lahirnya UU Desa tersebut.
"Semalam Mas Prabowo menceritakan sejarah Undang-undang Desa sebelum diketok DPR. Mas Prabowo sudah minta itu (1 miliar untuk desa) dari dulu," katanya.
Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto mengklaim rampungnya UU Desa di DPR lantaran dipicu oleh komitmennya terhadap dana alokasi desa saat menjabat Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
“Waktu saya mencanangkan program itu, sebelum undang-undang desa keluar. Saya sebagai ketua umum HKTI mendesak UU Desa sudah 7 tahun di DPRI, dan setiap tahun akan masuk tahun depan anggarannya. Setelah itu teman-teman di DPR terpicu (membuat UU tersebut),” ujar Prabowo, Minggu (15/6/2014).
Saat ditanya Jokowi mengenai program tersebut bukanlah hasil kreativitasnya, Prabowo menjawab tidak mempedulikan dari mana program tersebut. Yang penting menurutnya, dana Rp 1 miliar tersebut tersalurkan ke desa.