Sebut Nama Merk Produk Salah Ketua Tim Advokasi Prabowo-Hatta Minta Maaf
Group Product Manager Tolak Angin Wiwid Retnowidawati iklan yang dimaksud bukan iklan produk Tolak Angin Sidomuncul.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA- Dengan adanya pemberitaan di sejumlah media yang menyebutkan bahwa tim advokasi Prabowo - Hatta telah melaporkan iklan Produk masuk angin yang diindikasi melakukan kampanye terselubung ke Bawaslu,
Group Product Manager Tolak Angin Wiwid Retnowidawati dalam kesempatan klarifikasi pemberitaan dengan Ketua Tim Advokasi Prabowo Hatta Habiburokhman terkait dengan pemberitaan iklan terselubung yang diadukan ke Baswaslu , Selasa malam (17/6/2014) di Hotel mandarain, Jakarta mengatakan bahwa iklan yang dimaksud bukan iklan produk Tolak Angin Sido Muncul.
Menurut Wiwid selama ini iklan Tolak Angin yang di produksi oleh PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk dengan slogan Orang Pintar Minum Tolak Angin terdiri dari berbagai macam versi antara lain versi Asia, Eropa dan Amerika dengan bintang iklan Dahlan iskan serta Nadine Chandrawinata dan versi JKT 48.
Pada kesempatan yang sama Ketua Tim Advokasi Prabowo Hatta Habiburokhman meminta maaf atas kekeliruan penyebutan nama merk produk yang dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) "Yang benar adalah produk Bintang Toedjoe Masuk Angin yang menggunakan bintang iklan orang mirip JokoWi dengan baju kotak-kotak sehingga dapat di kategorikan sebagai kampanye terselubung. "
Pada pemberitaan sebelumnya dalam http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/06/17/kubu-prabowo-hatta-iklan-tolak-angin-terselubung-dukung-pasangan-urut-2. Masih ingat dengan pria yang mengaku Jokowi kwalitas dua atau KW ada dalam iklan jamu Tolak Angin Bintang Toedjoe? Iklan ini membuat gerah kubu Prabowo-Hattakarena dianggap berisi kampanye terselubung yang mendukung Jokowi-JK.
Bentuk tayangan iklan produk yang semakin masif menjelang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014, Tim Advokasi HukumPrabowo-Hatta mendatangi Badan Pengawas Pemilu. Mereka meminta Bawaslu merespon iklan tersebut karena menguntungkan Jokowi-JK.