Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demi Jokowi, Ratusan Simpatiksan Gotong Royong Bersihkan Lingkungan

Aksi gotong royong membersihkan lingkungan ini dimaksudkan sebagai kado buat calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo yang berulang tahun ke-53.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Demi Jokowi, Ratusan Simpatiksan Gotong Royong Bersihkan Lingkungan
Istimewa
Jokowi disambut ribuan simpatisan di Pasar Induk Kajen, Pekalongan, Jawa Tengah. 

TRIBUNNEW.COM, JAKARTA - Ratusan pendukung Jokowi yang tergabung dalam Persatuan Relawan Indonesia mengadakan aksi bersih di lingkungan Kali Krukut, Jalan Talip Dalam III RT 04/RW 05, Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2014).

Aksi gotong royong membersihkan lingkungan ini dimaksudkan sebagai kado buat calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo yang berulang tahun ke-53.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan dari Presidium Seknas Jokowi, Muhammad Yamin SH, dan pelepasan sepasang burung merpati dari sangkarnya.

Selanjutnya penyerahan secara simbolis peralatan bersih-bersih seperti sapu, garu, karung, pacul dan lain-lain. Warga yang dengan antusias memadati lokasi acara pun berulang kali meneriakkan yel-yel “Hidup Jokowi-JK”.

Nyanyian selamat ulang tahun pun dinyanyikan secara berulang oleh ibu-ibu. Setelah itu warga bergerak melakukan bersih-bersih di pinggir sungai.

Kegiatan serupa juga dilakukan para relawan di enam titik di Jabodetabek yakni di Kalimalang (Seknas Kota Bekasi), Terminal Depok (Seknas Perempuan Depok), Pool Bajay Bangka (Seknas Jokowi), Petamburan (Seknas Perempuan), Pasar Modern Bintaro Sektor 7 (Alumni Unhas), Cipinang Besar (Seknas).

Dalam skala nasional, aksi bersih-besih juga dilakukan secara sererntak di sejumlah kota di Tanah Air. Peringatan ulang tahun Jokowi ini sengaja dikemas dengan gaya Jokowi yang sedikit bicara, banyak bekerja melalui gerakan gotong-royong membersihkan lingkungan sekitar.

BERITA TERKAIT

Dalam sambutannya, Muhammad Yamin menyampaikan bahwa peringatan kelahiran Jokowi tanggal 21 Juni yang bertepatan dengan wafatnya proklamator kita—Bung Karno mudah-mudahan menjadi pertanda baik bagi masa depan Indonesia.

“Sebuah kado dari Tuhan untuk bangsa indonesia, yang sebentar lagi akan memiliki pemimpin nasional yang akan membawa bangsa kita ke arah perubahan,” tandas mantan anggota DPR RI ini.

Dari perkembangan politik, seperti paparan visi misinya, dan penampilannya dalam debat capres, Yamin semakin yakin bahwa pasangan Jokowi-JK akan memenangkan pertarungan Pilpres 2014, dan bisa mengantarkan rakyat kita menuju jalan kemandirian bangsa.

Menurut M Yamin, sebagai relawan, pendukung pasangan Jokowi-JK ingin memberikan kado ultah kepada Jokowi dalam bentuk gotong royong membersihkan lingkungan sekitar yang menyimbolkan tekad kita untuk membangun Indonesia bersih.

“Selain merayakan hari ulang tahun Jokowi, aksi ini sekaligus juga untuk mengenang dan mendoakan almarhum Proklamator Bung Karno yang wafat pada tanggal pada 21 Juni 1970. Gotong royong menjadi benang merah yang menghubungkan pandangan presiden pertama Indonesia, Soekarno, dengan capres Indonesia ke-7 yaitu Jokowi,” ujar M Yamin.

Selama ini, lanjut M. Yamin, gotong royong adalah satu satu nilai kehidupan yang diwariskan oleh nenek moyang kita. Sesungguhnya nilai ini begitu dalam karena melukiskan luhurnya hubungan horizontal antarmanusia.

Dalam gotong-royong, kebersamaan menjadi bingkai sebuah semangat bernama solidaritas.

Salah satu bentuk gotong royong yang dibangun pasangan Jokowi-JK untuk mendukung pemenangannya dalam Pilpres 2014, masyarakat dipersilakan bergotong royong dengan cara menyumbang sesuai kerelaan hati pada tiga rekening khusus yang digunakan untuk keperluan kampanye.

Terobosan yang awalnya sempat kontroversial rupanya berhasil menggugah semangat solidaritas.

Karena itu, Seknas Jokowi memandang penting untuk melakukan gerakan gotong royong bersama di seluruh Indonesia karena capres Jokowi ingin mengangkat sifat gotong royong sebagai nilai budaya bangsa yang perlu dilestarikan.

Kegiatan gotong royong ini relevan dengan upaya Jokowi untuk membangun mental bekerja keras sebagai suatu sistem sosial, yang akan dikembangkan menjadi bagian dalam "Revolusi Mental".

Sikap gotong royong yang mulai luntur dari kehidupan sosial masyarakat kita harus dikembalikan lagi. “Oleh karenanya kami menginginkan gotong royong harus dijadikan sebagai gerakan bersama seluruh rakyat Indonesia dalam membangun Indonesia yang bersih, kuat dan mandiri,” kata Yamin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas