Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Calon Presiden Joko Widodo menjelaskan penjualan Perusahaan Indosat pada saat kepemimpinan Megawati Soekarnoputri. Jokowi menilai saat penjualan tersebut kondisi ekonomi Indonesia belum baik, sehingga tidak bisa dibandingkan dengan kondisi saat ini.

"Kondisi ekonomi belum baik, jangan sekarang, tapi dulu krisis dan imbas krisis, waktu Indosat kita jual, kita lihat apa klausul, jelas bisa kita ambil, hanya belum diambil," kata Jokowi dalam debat calon presiden ketiga di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/6/2014).

Jokowi menegaskan kedepan ia akan mengambil kembali saham tersebut bila Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi tujuh persen. "Sudah jelas saat itu kondisi krisis dan terimbas krisis, kemudian kita membutuhkan uang, yang kita punyai kita jual," katanya.

Namun, perusahaan Indosat itu masih bisa dibeli kembali dengan membeli saham. Jokowi pun memasukkan Indosat dalam program pertama pembelian saham.

"Indosat kita beli kembali, harga yang wajar, peran itu akan diambil pemerintah akan datang," katanya.

Jokowi mengungkapkan dirinya tidak ingin melihat permasalahan masa lalu, tetapi kedepan untuk pembangunan Indonesia.

"Ini untuk satelit kita, untuk pertahanan cyber dan hybrid kita lakukan," katanya.