Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demokrat Kesal Ruhut Bawa Nama SBY Dukung Jokowi

"Yang kami persoalkan kenapa harus membawa-bawa nama ketua umum kami Pak SBY," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Assegaf.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Demokrat Kesal Ruhut Bawa Nama SBY Dukung Jokowi
Tribunnews/Ferdinand Waskita
Politisi Partai Demokrat dari kiri ke kanan: Wasekjen Ramadhan Pohan, Ruhut Sitompul dan Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Assegaf 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf tak melarang Ruhut Sitompul mendukung pasangan Jokowi-JK. Ia hanya mempermasalahkan Ruhut karena membawa nama Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat mendeklarasikan dukungannya.

"Yang kami persoalkan kenapa harus membawa-bawa nama ketua umum kami Pak SBY," kata Nurhayati kepada wartawan di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (24/6/2014). Penggunaan nama SBY, kata Nurhayati, menimbulkan persepsi negatif di masyarakat.

Nurhayati mengungkapkan, meski dirinya juru bicara partai namun tidak pernah menjual nama SBY. Padahal, kata Nurhayati, dirinya juga dekat dengan SBY. Tanggapan masyarakat melihat Ruhut dengan membawa nama SBY, dipersepsikan bermain di dua kaki dalam memberikan dukungan.

"Siapa yang tidak tahu kedekatan saya. Saya Ketua Fraksi, Wakil Ketua Umum Partai. Itu merupakan sikap tidak baik membawa-bawa nama ketua umum," imbuh Nurhayati sambil meyakini bahwa SBY tidak memberikan Ruhut restu saat mendukung pasangan Jokowi-JK.

Nurhayati menegaskan telah berkomunikasi kepada SBY mengenai sikap dukungan Ruhut kepada Jokowi-JK. "Saya ini juru bicara, jadi apa yang saya bicarakan pasti saya tanyakan dulu. Itu juru bicara yang benar dari partai," imbuhnya.

Ia menegaskan kader Demokrat tidak mungkin mengkhianati SBY dan membuat persepsi di masyarakat menjadi negatif. "Kalau terlalu bicara bahwa saya adalah utusan dan orangnya SBY, masa tega menikung SBY dari belakang. Masa tega membuat persepsi publik bagaimana SBY yang sekarang netral jadi dua kaki," imbuhnya.

Nurhayati menegaskan kembali tidak ada persoalan Ruhut mendukung calon presiden nomor urut dua itu. Tetapi, pihaknya  memperhatikan kader Demokrat di bawah. Menurutnya, Ruhut memiliki hak politik untuk memberikan dukungan kepada pasangan capres dan cawapres mana pun.

"Saya tidak mempermasalahkan itu, silahkan itu hak politik dia. Apalagi kasihan sekali, kemudian dia menyerang saya. Kenapa dia harus menyerang saya? Kenapa dia harus menyerang pribadi saya? Kan itu jelak sekali, masyarakat menilai. Ya tapi kita tahu siapa dia," terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas