Fans Fanatik Tarik Tangan Jokowi Hingga Lecet
"Kalau mau salaman ya biasa-biasa saja. Koyok ketemu sopo ae (kayak bertemu siapa saja). Wong saya ini wajah ndeso (desa)," kata Jokowi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Kendati acara kampanye terbuka Calon Presiden (Capres) Joko Widodo mengalami kemunduran lebih dari 4 jam, akan tetapi kehadiran mantan Walikota Solo ke Lapangan Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun itu tetap dinanti simpatisan dan pendukungnya.
Hal ini, dibuktikan meski acara yang sebelumnya dijadwalnya mulai pukul 06.00 WIB, akan tetapi Jokowi hadir sekitar pukul 10.15 WIB. Ribuan massa tetap setia menunggu kehadiran Jokowi.
Saat Capres nomor urut 2 ini turun dari mobil pengawalannya, langsung menjadi rebutan ribuan simpatisan dan pendukungnya untuk sekedar salaman dan berfoto bersama bahkan tak sadar banyak fans Jokowi itu yang rebutan menyalami jagoannya hingga tangan Jokowi lecet.
Bahkan petugas pengamanan Polres Madiun Kota dan pengawalan pribadi kesulitan membuka jalan agar Jokowi bisa naik panggung lantaran berjubelnya pendukung di lapangan itu yang hanya sekedar minta salaman dan foto menggunakan Hand Phone (HP).
"Kalau mau salaman ya biasa-biasa saja, jangan sampai ditarik-tarik ini membuat tangan saya terluka dan cedera akibat rebutan. Koyok ketemu sopo ae (kayak bertemu siapa saja). Wong saya ini wajah ndeso (desa).
Harusnya salaman yang normal-normal saja," canda Jokowi saat diberi kesempatan berorasi politik, Sabtu (28/6/2014).
Sebelum menyampaikan pesannya, Jokowi mengaku dalam perjalanan dari Banyuwangi menuju Madiun baru sampai, Sabtu (28/6) pukul 04.30 WIB. Yakni lantaran sudah dicegat pendukungnya di sejumlah daerah. Yakni di Blitar, Tulungagung, Trenggalek, serta di salah satu Pondok Pesantren sebelum masuk Kota Ponorogo.
"Jadi tengah malam sampai dini hari saya masih dicegati berkali-kali. Tetapi saya layani. Tadi sampai di Madiun subuh terus tidur sebentar dan sekarang berdiri disini," urainya.