Jokowi Ingin Kembalikan Kerjasama Nahdliyin dengan Nasionalis
Dalam kunjungan ke Jawa Timur (Jatim), calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi), mengunjungi tokoh-tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam kunjungan ke Jawa Timur (Jatim), calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi), mengunjungi tokoh-tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
Seperti yang Jokowi lakukan di pondok pesantren Mamba'ul Ma'arif di Desa Denayar, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (28/6/2014).
Setelah melakukan ziarah ke makam salah satu pendiri NU, KH Bisri Syamsuri yang juga kakek dari almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Joko Widodo menjelaskan ziarahnya ini untuk mengembalikan kerjasama kelompok nasionalis dengan nahdliyin.
"Ya memang dari dulu nasionalis dan nahdliyin itu memang bersama-sama. Membangun umat, membangun negara ini," ujar Jokowi.
Jokowi berhadap kerjasama kedua kelompok tersebut kembali terjalin dalam membangun bangsa dan negara. Itu juga menjadi alasannya melakukan safari politik ke pondok pesantren yang ada di Pulau Jawa ini.
"Jadi kalau sekarang ini rutin kembali ya Alhamdulillah," kata pria yang telah nonaktif dari jabatannya sebagai Gubernur DKI ini.