Jelang Pencoblosan, SBY Bakal Bertemu Lembaga Tinggi Negara
Kita juga pastikan bahwa TNI dan Polri ini netral dan PNS juga, karena kalau hal-hal seperti itu nanti merupakan cacat dari demokrasi," imbuhnya.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan MPR yang dipimpin Ketua Sidarto Danusubroto bertemu Mendagri Gamawan Fauzi dan Menkopolhukkam Djoko Suyanto.
Kedatangan kedua menteri itu untuk membicarakan pertemuan antarlembaga tinggi negara termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono pada 7 Juli 2014.
"Nanti tanggal 7 ada pertemuan antara lembaga negara seperti yang kita lakukan dan waktu menjelang pileg juga ada pertemuan seperti itu, jadi menjelang Pilpres juga akan kita adakan," kata Sidarto dalam jumpa pers diruangannya, Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Sidharto ditemani Ketua DPD Irman Gusman dan Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari, Melani Leimena Suharli dan Ahmad Farhan. Sidharto mengatakan dalam pertemuan itu dibahas agar Pilpres berlangsung dengan baik, aman, jujur, adil dan tidak ada kecurangan.
"Kita juga pastikan bahwa TNI dan Polri ini netral dan PNS juga, karena kalau hal-hal seperti itu nanti merupakan cacat dari demokrasi," imbuhnya.
Sidharto mengungkapkan pertemuan itu menjadi penting karena menyangkut peralihan pimpinan nasional yang harus dijaga bersama.
"Kita semua lembaga negara dibantu oleh rakyat harus menjaga pilpres ini berlangsung dengan aman, jurdil dimana semua penyelenggara baik KPU, TNI, Polri dan PNS netral," kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Sementara Menkopolhukkam Djoko Suyanto menjelaskan kedatangannya bersama Gamawan atas instruksi SBY. Ia menuturkan pertemuan antar lembaga tinggi negara terakhir digelar sebelum pemilihan legislatif.
"Sudah barang tentu menjelang pilpres, perlu ada pertemuan sejenis, menghimbau datang ke TPS, melaksanakan pemilu untuk tertib dan lancar," imbuhnya.
Djoko mengharapkan pemilu dapat berlangsung dengan lancar tanpa ada kekerasan dan kerusuhan di daerah. "Semoga pemilu tertib," katanya.