Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suara Nahdliyin Dinilai Gerus Kampanye Hitam untuk Jokowi

"Dalam pandangan saya PKB adalah elemen paling penting, dalam tim calon presiden Jokowi," kata Ade Armando.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Suara Nahdliyin Dinilai Gerus Kampanye Hitam untuk Jokowi
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Capres dari poros PDIP, Jokowi bersama dengan Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar saat acara Silahturrahim Nasional (Silatnas) Alim Ulama PKB, di Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2014). Silatnas yang dihadiri seluruh alim ulama ini untuk memaparkan visi-misi dan strategis pemenangan pasangan capres dan cawapres dari poros PDIP, Jokowi-JK. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

JAKARTA - Belakangan kampanye hitam, kerap menyerang pasangan capres nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi).

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dianggap sebagai elemen yang sangat penting dalam mencounter kampanye hitam tersebut.

"Dalam pandangan saya PKB adalah elemen paling penting, dalam tim calon presiden Jokowi.

Karena membawa suara Nahdiyin dan membantah tentang Jokowi yang dikampanye hitamkan anti Islam," kata pengamat komunikasi politik Ade Armando, saat dihubungi wartawan, Selasa (1/7/2014).

PKB, lanjutnya, adalah bukti yang paling jelas, bahwa Jokowi tidak didukung orang yang anti Islam.

"Nahdliyin adalah organisasi terbesar di Indonesia. Jadi untuk menetralisir kampanye hitam, sebenarnya tidak hanya bisa dilakukan PKB, namun juga yang lainnya," ucapnya.

Saat ini Jokowi diuntungkan dengan banyaknya relawan, yang dengan cuma-cuma mau melakukan counter dari serangan-serangan kampanye hitam.

BERITA TERKAIT

"Kita tahu bahwa relawan Jokowi juga aktif melawan serangan penuh fitnah, sepeerti obor rakyat yang muncul.

Memang diperlukan kerja kolektif untuk melawannya," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas