Efek Black Campaign, PBNU: Masyarakat Akan Lebih Bersimpati Kepada Jokowi.
"Saya kira ada etika yang mesti diikuti dengan tidak memfitnah kepada yang lain," ujar Masdar dalam pernyataannya, Kamis (3/7/2014).
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Hasanudin Aco
![Efek Black Campaign, PBNU: Masyarakat Akan Lebih Bersimpati Kepada Jokowi.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140703_162946_capres-jokowi-menyapa-pendukungnya-di-kawasan-jawa-barat.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang batas akhir masa kampanye, black campaign dan fitnah semakin transparan dilakukan di beberapa media cetak maupun media elektronik.
Menanggapi fenomena tersebut, Rois Syuriah PBNU, KH Masdar Farid Masudi menyesalkan fenomena black campaingn dan fitnah yang dilakukan untuk menyudutkan lawan politiknya.
"Saya kira ada etika yang mesti diikuti dengan tidak memfitnah kepada yang lain," ujar Masdar dalam pernyataannya, Kamis (3/7/2014).
Menurut Masdar, di bulan Ramadan ini, tim sukses pasangan calon Presiden harus mampu menahan diri dari tingginya nafsu kekuasaan.
"Karena Nafsu kekuasaan itulah black campaign dan fitnah dilakukan secara terang-terangan," kata Masdar.
Disatu sisi, Masdar juga menyayangkan sikap aparat keamanan yang ogah-ogahan dalam menindak black kampain dan fitnah yang berlebih-lebihan."Sangat disayangkan sikap aparat yang ogah-ogahan," ujar Masdar.
Namun, menurut Masdar masyarakat sudah mulai cerdas dalam menyikapi black campain yang semakin tidak terkontrol yang diarahkan kepada Jokowi sebagai Calon Presiden nomor urut dua.
"Masyarakat macam-macam menyikapinya, tapi kalau yang menggunakan akal sehat. Maka masyarakat akan berbalik bersimpati kepada calon yang di fitnah," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.