Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Efek Black Campaign, PBNU: Masyarakat Akan Lebih Bersimpati Kepada Jokowi.

"Saya kira ada etika yang mesti diikuti dengan tidak memfitnah kepada yang lain," ujar Masdar dalam pernyataannya, Kamis (3/7/2014).

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Efek Black Campaign, PBNU: Masyarakat Akan Lebih Bersimpati Kepada Jokowi.
Warta Kota/henry lopulalan
JOKOWI DEPAN BURUH - Calon presiden nomor urut dua Joko Widodo mengacungkan salam dua jari ketika kampanye terbuka di depan ribuan buruh di PT Daehan Global, Kawasan Berikat Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (2/7). Joko Widodo dalam kampanyenya mengatakan pengusaha dan buruh merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan sehingga perlu dibangun hubungan yang sinergis dan saling menguntungkan kedua belah pihak. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Jelang batas akhir masa kampanye, black campaign dan fitnah semakin transparan dilakukan di beberapa media cetak maupun media elektronik.

Menanggapi fenomena tersebut, Rois Syuriah PBNU, KH Masdar Farid Masudi menyesalkan fenomena black campaingn dan fitnah yang dilakukan untuk menyudutkan lawan politiknya.

"Saya kira ada etika yang mesti diikuti dengan tidak memfitnah kepada yang lain," ujar Masdar dalam pernyataannya, Kamis (3/7/2014).

Menurut Masdar, di bulan Ramadan ini, tim sukses pasangan calon Presiden harus mampu menahan diri dari tingginya nafsu kekuasaan.

"Karena Nafsu kekuasaan itulah black campaign dan fitnah dilakukan secara terang-terangan," kata Masdar.

Disatu sisi, Masdar juga menyayangkan sikap aparat keamanan yang ogah-ogahan dalam menindak black kampain dan fitnah yang berlebih-lebihan."Sangat disayangkan sikap aparat yang ogah-ogahan," ujar Masdar.

Namun, menurut Masdar masyarakat sudah mulai cerdas dalam menyikapi black campain yang semakin tidak terkontrol yang diarahkan kepada Jokowi sebagai Calon Presiden nomor urut dua.

Berita Rekomendasi

"Masyarakat macam-macam menyikapinya, tapi kalau yang menggunakan akal sehat. Maka masyarakat akan berbalik bersimpati kepada calon yang di fitnah," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas