Try Sutrisno: Purnawirawan Masuk Politik Tak Perlu Rekonsiliasi
Para purnawirawan ini sebetulnya tidak perlu rekonsiliasi, karena mereka tetap berpijak pada landasan yang sama
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Panglima ABRI Jenderal Purnawirawan Try Sutrisno menyebutkan, purnawirawan TNI yang terjun ke politik dan mendukung salah satu pasangan capres dan cawapres pada pilpres 2014 ini, tidak perlu dikhawatirkan.
"Para purnawirawan ini sebetulnya tidak perlu rekonsiliasi, karena mereka tetap berpijak pada landasan yang sama, yaitu sebagai pejuang prajurit yang berlandaskan sesuatu yang sama, yakni Saptamarga dan Pancasila," kata Try usai bertemu Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Rumah Singgah Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, di Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (3/7/2014).
Menurutnya, para purnawirawan yang mendukung salah satu pasangan capres dan cawapres merupakan masyarakat sipil. Yang membedakan hanya praktek politiknya setelah mereka pensiun dari TNI.
"Setelah pensiun dan tidak dinas lagi, mereka (purn TNI) mempunyai hak yang sama dengan warga masyarakat yang lain. Masing-masing memiliki tempatnya sendiri. Di sinilah terlihat seperti ada perbedaan," katanya.
Mantan Wapres era Soeharto ini menyebutkan, yang menyebabkan pada purnawirawan TNI itu bersitegang adalah karena cara atau praktik politik mereka yang berbeda. Namun begitu dia tidak menyalahkan mereka karena mereka mempunyai hak politik yang sama dengan warga yang lain.
"Yang berbeda adalah praktik politik, karena mereka punya hak politik yang sama dengan warga lainnya," katanya.
Selain Try Sutrisno hadir pula Jendral TNI Widjojo Sujono, Letjen TNI (purn) Sayidiman Suryohadiprojo, Letjen TNI (purn) Rais Abin, Letjen TNI Syaiful Sulun.