Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dewan Pers Pahami Kemarahan Kader PDI Perjuangan

"Kami memahami kemarahan itu, tayangan yang disiarkan TV One secara jurnalistik bermasalah," ujar Nezar dalam di Galeri Cafe, Kamis (3/7/2014).

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Y Gustaman
zoom-in Dewan Pers Pahami Kemarahan Kader PDI Perjuangan
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Jurnalis yang tergabung dalam Alinasi Jurnalis Independen (AJI) Makassar melakukan aksi teatrikal di Monumen Mandala, Makassar, Sulsel, Rabu (18/6). Dalam aksi tersebut mereka mengecam praktik partisan media baik nasional maupun lokal dan mendesak Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia proaktif melakukan pengawasan dan penindakan terhadap media yang tidak berimbang dan berpihak salah satu calon presiden dan wakil presiden dalam menyajikan pemberitaan. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski mengecam dan menyayangkan pengerahan masa ke kantor TV One, anggota Dewan Pers Nezar Patria memahami kemarahan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Menurut Nezar, secara jurnalistik pemberitaan TV One yang mengaitkan PDI Perjuangan dengan Komunis, bermasalah. Kesimpulan itu diambil TV One dengan gegabah, tanpa membandingkannya dengan yang lain.

"Kami memahami kemarahan itu, tayangan yang disiarkan TV One secara jurnalistik bermasalah," ujar Nezar dalam diskusi 'Obor Rakyat: Kebebasan Pers dan Kampanye Hitam' di Galery Cafe, Cikini, Jakarta, Kamis (3/7/2014).

Sehingga Nezar mengingatkan kepada lembaga pers untuk membuat pemberitaan yang tidak berisi hasutan dan fitnah sehingga menyinggung suatu golongan atau kelompok.

"Bagi pers kami mengingatkan untuk tidak membuat berita berita yang menghasut, memfitnah, membangun suatu sentimen negatif yang dapat berefek panjang," sambung Nezar.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas